Indonesian Free Press -- Tabir yang melingkupi keberadaan kelompok teroris ISIS sebagai kaki-tangan zionis semakin terbuka lebar setelah kelompok ini menyatakan perang terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas.
Seperti dilaporkan Daily Mail, 5 Januari, kelompok ISIS Mesir menyatakan perang terhadap Hamas, dengan alasan kelompok pejuang ini gagal menghentikan Amerika untuk mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Pernyataan yang beredar melalui video dan disiarkan media SITE itu juga disertai dengan rekaman 'prosesi' hukuman mati terhadap seorang anggota Hamas.
"Melalui video propaganda yang brutal, dengan tujuan menunjukkan hukuman mati terhadap anggota Hamas, kelompok jihadi itu menyatakan perang terhadap kelompok terror Palestina, yang menguasai Jaluar Gaza," tulis Daily Mail.
Semuanya serba propaganda yang tidak adil. Daily Mail menyebut Hamas sebagai teroris dan ISIS sebagai mujahidin, dan SITE adalah alat propaganda bentukan Mossad untuk mempropagandakan ISIS. Dan ISIS, kelompok teroris paling keji itu sudah diketahui luas sebagai bentukan Amerika dan Israel untuk memporak-porandakan negara-negara Islam yang dianggap berpotensi mengganggu rencana zionis internasional. Dan alih-alih membantu perjuangan Palestina dan menyerang Israel, ISIS justru memerangi pejuang Palestina demi keuntungan Israel.
Hubungan Hamas dan ISIS mulai memanas setelah pada tahun 2015 ISIS, lagi-lagi melalui SITE, menyatakan akan menggulingkan kekuasaan Hamas di Gaza yang disebutnya sebagai 'diktator yang kurang beragama'.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Rabu pekan lalu itu (3 Januari) ISIS juga mengecam Hamas atas aksinya menumpas gerakan wahabi di Gaza. Jubir kelompok ini, yang oleh SITE disebut sebagai Abu Kazem al-Maqdisi (lihat, bagaimana SITE bahkan mengetahui nama-nama anggota kelompok teroris ISIS), menyerukan kepada seluruh anggotanya yang berada di Gaza untuk menyerang Hamas.
Dalam video tersebut, warga Sinai-Mesir, Musa Abu Zamat, yang dituduh simpatisan Hamas dan telah menjual senjata kepada kelompok itu, ditembak dengan pistol di bagian belakang kepalanya pada jarak pendek (point blank) oleh anggota ISIS.
Kemudian seorang anggota ISIS maju dan berteriak, ditujukan kepada para anggota dan simpatisan ISIS untuk menyerang Hamas di Gaza:
"Jangan pernah menyerah pada mereka (Hamas). Gunakan bom, pistol berperedam dan bom-bom lengket. Bom kantor-kantor mereka dan lokasi-lokasi keamanan mereka karena itu semua adalah pilar-pilar dari tirani yang menyangga kekuasaan mereka."
Dalam video itu juga ditampilkan gambar orang-orang yang dianggap sebagai 'musuh-musuh ISIS' seperti pemimpin Hamas Khaled Meshaal dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Iran secara diam-diam maupun terang-terangan menjadi pendukung utama Hamas, khususnya setelah kelompok ini dianggap sebagai teroris oleh Amerika dan sekutu-sekutunya termasuk sejumlah negara Arab. Newsweek baru-baru ini melaporkan bahwa Iran-lah yang telah memberikan rudal-rudal jarak menengah kepada para pejuang Palestina dan membantu membangun jaringan terowongan bawah tanah di Gaza yang digunakan untuk menyerang Israel.(ca)
1 comment:
Gagal di Suriah, ISIS semakin liar,.namun pada akhirnya Brigade Al Qassam akan memberikan Neraka pada ISIS dan sejenisnya..
Post a Comment