Saturday, 5 September 2009

Siapa Memberitahu Guiliani



Keterangan gambar: Rudy Giuliani suka bertingkah aneh dan berdandan sebagai wanita adalah kesukaannya. Tidak ada lain selain bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit kejiwaan.


"Saya turun ke lokasi musibah dan membangun markas di 75 Barkley Street, bersama Komisaris Polisi, Komisaris Pemadam Kebakaran, dan Kepala Unit Manajemen Darurat. Kami tengah bekerja di sana saat diberitahu bahwa World Trade Center akan runtuh. Dan WTC benar-benar runtuh sebelum kami benar-benar keluar dari gedung. Jadi kami terperangkap di dalam gedung selama 10 sampai 15 menit sebelum berhasil keluar, berjalan ke utara dan membawa beberapa orang bersama kami."

Itu adalah pernyataan Walikota New York Rudolph Guiliani saat diwawancarai program ABC News Broadcast pada hari terjadinya Tragedi WTC 11 September 2001.

Hal itu menimbulkan pertanyaan besar. Siapa yang memberitahu bahwa WTC akan runtuh dan mengapa ia tahu bahwa WTC akan runtuh?

Tidak ada dalam sejarah sebuah gedung pencakar langit runtuh karena kebakaran. Bahkan seandarinya WTC terbakar hebat selama sehari semalam setelah ditabrak oleh tiga pesawat jet, WTC tidak akan runtuh karena memang dirancang demikian adanya.

Pengakuan Guiliani membuktikan bahwa gedung WTC sengaja diruntuhkan oleh siapa yang hanya Guiliani tahu. Guiliani memang membantah telah membuat pengakuan seperti itu meski terlalu banyak saksi dan bukti-bukti yang tidak dapat dibantah. Bahwa ia membantah, itu hanya menambah panjang daftar "dosa" Guiliani yang telah disandangnya sejak ia lahir.


Sejarah Kriminal Keluarga Guiliani

Michael Bernard Mukasey (Jaksa Agung semasa Presiden George W Bush) telah menjadi jaksa wilayah di New York selama lima tahun saat Guiliani terpilih sebagai walikota New York tahun 1994. Ia tentu tahu bahwa Giuliani adalah putra dari Harold Giuliani, seorang penjahat kawakan di kawasan Brooklyn sejak tahun 1930-an.

Harold Giuliani pernah menjalani hukuman penjara selama 18 bulan karena aksi perampokan bersenjata yang terjadi tahun 1934. Sebagaimana ditulis oleh Wayne Barrett dalam buku berjudul "Rudy," Harold Giuliani merupakan debt collector bagi praktik rentenir yang dilakukan saudara iparnya.

Adalah tidak masuk akal seandainya Michael Mukasey, seorang yahudi orthodox yang pernah meresmikan berdirinya menorah (simbol yahudi berupa tempat lilin) raksasa di depan Gedung Putih tidak mengetahui catatan hitam keluarga Guiliani yang telah dikenal luas di kalangan penegak hukum New York. Apalagi Mukasey dikenal sebagai pengamat sejarah kriminal New York. Ia pernah menulis artikel berseri di New York Times mengenai organisasi-organisasi kriminal New York yang dijalankan oleh orang-orang keturunan Italia pada tahun 1970-an. Tentu saja ia menyembunyikan fakta bahwa para mafia Italia itu hanyalah mitra yunior dari para penjahat keturunan yahudi seperti keluarga Bronfman sang raja minuman keras, dan Meyer Lansky serta Bugsy Siegel sang pendiri kota judi dan hiburan Las Vegas.

Demikian juga tidak masuk akal jika Alvin K. Hellerstein, yahudi orthodox lainnya yang menjadi jaksa wilayah New York atau Michael Chertoff, juga seorang yahudi orthodox yang bekerja sama dengan Guiliani sebagai asisten jaksa pada tahun 1980-an. Mukasey, Hellerstein dan Chertoff adalah tulang punggung Presiden George W Bush Jr dalam bidang hukum.

Begitulah sistem hukum dan politik Amerika bekerja. Pejabat dan kriminal bergandengan tangan di bawah payung yahudi.

No comments: