Tuesday 29 September 2009

Anwar Ibrahim yang Sebenarnya


Publik Indonesia tentu mengenal dengan cukup baik sosok Anwar Ibrahim. Mereka menilai Anwar sebagai seorang intelektual muslim yang berjuang untuk kesejahteraan rakyat Malaysia. Muslim di sini perlu ditekankan karena media massa nasional sebagaimana media massa utama dunia, selalu menggambarkan Anwar sebagai seorang penganut Islam yang taat dan teguh membela nilai-nilai Islam dalam perjuangannya.

Tahun lalu saya melihat acara Kick Andy di Metro TV dengan bintang tamu Anwar Ibrahim. Awalnya saya senang karena Anwar pernah tinggal di Pekalongan, kota kecil tempat kelahiran saya yang telah banyak melahirkan "orang-orang besar". Namun pada saat itu pula saya mulai menyadari adanya "kekeliruan" persepsi orang-orang, termasuk saya, terhadap Anwar. Dengan melihat kedekatannya dengan para tokoh "liberal" dan "demokrat" Indonesia, saat itu saya mulai menyadari bahwa Anwar bukanlah pejuang Islam. Ia hanyalah "agen" asing yang ditanamkan untuk menjadikan Malaysia sebagai negara underbow-nya Amerika. Keyakinan saya semakin kuat menyusul terkuaknya skandal seks bebas yang dilakukan oleh mitra politik Anwar, yaitu Elizabeth Wong. Anwar lebih dekat hubungannya dengan orang-orang liberal dan non-muslim semacam Elizabeth dibanding tokoh-tokoh Islam.

Namun fakta bahwa Anwar bukan pejuang Islam baru terkonfirmasi setelah saya melihat rekaman wawancaranya dengan televisi Amerika Bloomberg yang dimuat di situs youtube. Anwar secara terbuka mengaku bukan seorang pejuang Islam melainkan pejuang demokrasi. Ia bahkan merasa heran mengapa media massa menempatkannya sebagai seorang pejuang Islam padahal ia tidak pernah merasa memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kiprah politiknya.

Dan setelah melalui "pencarian" yang cukup singkat, saya mendapatkan lebih banyak fakta mengenai sosok Anwar sebagai agen kepentingan yahudi Amerika. Dan sekedar catatan, tahun ini Anwar, sebagaimana presiden SBY, masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Dan tebak siapa yang memberikan kredit untuk Anwar sehingga terpilih dalam daftar itu? Paul Wolfowitz, tokoh yahudi neocons sahabat Anwar yang merupakan penjahat perang Afghanistan dan perang Irak yang tangannya berlumuran darah rakyat kedua negara itu.

Inilah sebagian komentar bernada pujian Wolfowitz mengenai Anwar yang dimuat dalam majalah Time: "This devout Muslim leader was an impressive and eloquent advocate of tolerance, democracy and human rights. ... One can hope that they will embrace his brand of tolerance, valuing dialogue across political differences, and that this courageous leader will continue to play a leading role on the world stage."


ANWAR DAN SKANDAL WOLFOWITZ

Skandal Wolfowitz adalah skandal yang dilakukan Wolfowitz dengan memberikan keistimeewaan kepada Shaha Riza, seorang staff perempuan Bank Dunia yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Wolfowitz saat ia menjabat sebagai presiden Bank Dunia. Skandal ini mencoreng kredibilitas Bank Dunia dan memaksa Wolfowitz untuk mengundurkan diri. Dan ternyata skandal ini juga melibatkan Anwar Ibrahim.

Menurut David Corn, seorang penulis dan pengamat politik dalam blognya mengungkapkan, Shaha Riza menjadi pegawai bagian komunikasi bagian Timur Tengah saat Wolfowitz dilantik menjadi presiden Bank Dunia tahun 2005. Tidak lama setelah itu gaji Shaha melonjak dari $132,660 menjadi $180,000 karena perintah Paul.

Shaha diberi tanggungjawab membangun yayasan yang fokus kepada reformasi di Timur Tengah dan Afrika Utara yang diberi nama Foundation For the Future (FFF). Pada masa itu, yang menjadi koordinator wilayah Timur Tengah Deplu Amerika ialah anak wapres Dick Cheney (penjahat perang Afghanistan dan Perang Irak lainnya) bernama Elizabeth Cheney. Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai salah seorang pengurus yayasan tersebut.

Corn dalam blognya yang dipublikasikan di situs The Nation menyatakan bahwa Anwar pernah menulis kepada seorang asisten Wolfowitz di Bank Dunia, Robin Cleveland untuk memindahkan tugas Shaha dari Bank Dunia ke Foundation for the Future. Dua bulan kemudian permintaan itu disetujui Wolfowitz. Saat Anwar dipenjara, menurut Corn, Wolfowitz adalah orang yang kuat membela Anwar dan menuntut pembebasannya. Ini bisa menjelaskan mengapa beberapa tokoh "liberal" "demokrat" Indonesia berbondong-bondong ke Malaysia meminta pembebasan Anwar kepada pemerintah Malaysia saat itu.

Selepas Anwar dibebaskan daripada penjara pada tahun 2004, Wolfowitz, menurut Corn, terbang ke Jerman untuk bertemu dengan Anwar. Pada tahun berikutnya, Anwar menyatakan dukungannya atas pelantikan Wolfowitz sebagai presiden Bank Dunia.

Menurut Corn, ketika mendirikan Foundation for the Future itu, Shaha melantik Anwar untuk menjadi penasihat awalnya. Foundation for the Future walaupun bukan sebuah institusi pemerintah AS namun mendapatkan dana operasional dari pemerintah Amerika hingga senilai $35 juta dari AS.



Dan berikut ini adalah data-data mengenai Anwar yang dimuat dalam sebuah situs organisasi kemahasiswaan di Malaysia.

ANWAR IBRAHIM AGEN YAHUDI: INI BUKTINYA!

Anwar selalu menentang media massa Malaysia untuk membuktikan tuduhan yang menyebutnya sebagai agen yahudi. Namun saat terbukti, ia balik menuduh hal itu adalah konspirasi pemerintah untuk menjatuhkan dirinya.

Oleh itu, kita mengambil keputusan untuk membuktikannya melalui situs ini. Hari ini kita akan buktikan KETERLIBATAN YAHUDI DALAM FOUNDATION FOR THE FUTURE yang diketuai oleh Anwar Ibrahim.

Dalam blognya, pada 20 May 2007 Anwar Ibrahim membuat pernyataan mengenai FOUNDATION FOR THE FUTURE (FFF). Kita akan menganalisis pernyataan itu yang jika tidak diteliti akan menutup fakta-fakta yang sebenarnya. Pada kenyataannya banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Anwar Ibrahim terlibat dalam agenda yahudi untuk menjatuhkan Islam.

Pernyataan Anwar: "FOUNDATION FOR THE FUTURE (Yayasan Masa Depan) pada awalnya diumumkan di Bahrain pada November 2005 oleh menteri-menteri luar negeri dan pembangunan dari Timur Tengah, Afrika Utara, Eropah dan Amerika Syarikat".

ANALISIS DAN KRONOLOGI YANG PERLU DIKETAHUI!!!!

1. FFF diumumkan oleh Condoleeza Rice (menlu Amerika) di Bahrain pada 12 November 2005 saat meresmikan Forum For The Future.

2. Forum For The Future pula adalah kerjasama antara Middle Eastern & North African Nations dan The Group of Eight (G8) yang diimplementasikan oleh International Monetary Fund (IMF), World Bank, Asian Development Bank dan The International Finance Corporation.

3. Menurut kenyataannya deplu Amerika, pelaksana utama G8 Broader Middle East and North African Initiative adalah The United State Agency for International Development (USAID) dan The US Middle East Partnership Initiative (MEPI).

4. MEPI adalah proyek deplu Amerika yang diuruskan oleh Elizabeth Cheney (anak Dick Cheney) yang menjabat sebagai Principal Deputy Assitant Secretary of State Near Eastern Affair dan Coordinator for Broader Middle East and North African Initiatives (BREMA).

5. Ini berarti Foundation For The Future (Yayasan Masa Depan) yang diketuai oleh Anwar Ibrahim adalah proyek deplu Amerika yang dikendalikan oleh Elizabeth Cheney, dengan bantuan kewangan dari USAID, MEPI, BANK DUNIA, IMF dan NATIONAL ENDOWMENT FOR DEMOCRACY (NED).

6. FFF adalah gabungan antara Middle Eastern & North Africans Nations & The Group of Eight (G8).

KESIMPULANNYA, Anwar Ibrahim memang terlibat dengan agenda Yahudi dan dia adalah jelmaan Mustapha Kamal Atturtuk di Malaysia.


Keterangan gambar: Anwar Ibrahim bersama dua temannya, zionis neocons Bill Cohen dan Paul Wolfowitz

No comments: