Saturday, 3 October 2009

Kualitas Hezbollah Lebih Baik Dibanding Tentara Israel



Hizbollah telah dua kali mengalahkan tentara Israel, yaitu dalam koflik tanah pertanian Sheba di Lebanon Selatan serta dalam Perang Lebanon II th 2006. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana sebuah pasukan milisi (setengah sipil) mampu mengalahkan pasukan Israel yang paling terlatih dan paling canggih persenjataannya di dunia.

“Hezbollah memiliki kemampuan inteligen dan kedisiplinan lebih baik dibanding Israel dalam Perang Lebanon II th 2006," ungkap Kolonel Robi Sandman dalam artikelnya "How the Arabs are preparing for the next war" yang dimuat di edisi terbaru Ma'arahot, jurnal bulanan spesialis masalah-masalah militer.

Dalam penelitiannya yang menjadi dasar penulisan artikel tersebut Sandman mewawancarai 24 orang perwira senior angkatan perang Israel yang terlibat dalam Perang Lebanon 2006. Dari penelitiannya tersebut ia kemudian membuat skala perbandingan antara Hizbollah dengan tentara Israel dengan besaran antara 1 hingga 10. Hizbollah mengalahkan tentara Israel dalam semua aspek kemiliteran kecuali kecanggihan senjata.

Meski Israel memiliki senjata yang jauh lebih canggih, Hizbollah memiliki kemampuan inteligen lebih baik, lebih berdisiplin, dan memiliki motivasi lebih kuat dibandingkan tentara Israel.

Dalam aspek intelegen Hizbollah mendapat skor 7 sementara Israel hanya mendapat skor 6. Dalam aspek doktrin militer dan strategi Hizbollah mendapat skor 9 sementara Israel 5. Dalam aspek pelatihan dan organisasi Hizbollah mendapat skor 8 dan Israel 7. Dalam aspek komando taktis Hizbollah mendapat angka 8 dan Israel 6. Hanya dalam aspek teknologi persenjataan Israel menang dengan skor 9 dibanding Hizbollah dengan skor 5.

Lebih jauh Kolonel Sandman juga memberikan penilaian lebih untuk Hizbollah dalam aspek motivasi berperang, yaitu dengan skor 8 dibandingkan Israel dengan skor 4.

Dalam artikel yang mendapat penghargaan dari Panglima Angkatan Bersenjata Israel itu Kolonel Sandman mengklaim bahwa tentara Israel memiliki struktur komando yang tidak efektif untuk menangkal gerilyawan Palestina maupun Lebanon menginfiltrasi wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Dalam perang yang mungkin terjadi mendatang, tulis Kolonel Sandman, Hizbollah kemungkinan besar akan mengerahkan unit-unit militer kecil beranggota 4-5 milisi yang dipersenjatai dengan senjata anti-tank dan senapan penembak jitu ke wilayah Israel. "Kita perlu memahami bahwa stuktur militer Israel saat ini tidak akan mampu menahan serangan Hizbollah," kata Sandman.

"Ratusan unit militer kecil ini akan mendapatkan dukungan penduduk lokal etnis Arab yang tinggal di wilayah Israel," tambah Sandman seraya merekomendasikan pembentukan satuan-satuan militer kecil yang bertugas melakukan pengamatan dan sekaligus mengkonter infiltrasi Hizbollah.

Sandman juga mengingatkan bahwa dalam konflik mendatang kemungkinan Amerika tidak akan memberikan bantuan tanpa batas kepada Israel sebagaimana dilakukan Amerika dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 (saat pasukan Israel nyaris hancur diserang Mesir dan Syria) dan Perang Lebanon 2006 saat Israel kepayahan menghadapi perlawanan Hizbollah.

Atas kemungkinan "putusnya hubungan" Israel-Amerika ini Sandman mempunyai analisis sendiri. "Kecenderungan ini akan terus berlangsung hingga ke titik paling parah, akibat adanya asimilasi dan pertumbuhan kelahiran yang tinggi pada etnis-etnis minoritas lain seperti Hispanik yang saat ini berjumlah 30 juta orang di Amerika. Untuk itu Sandman menyarankan Israel untuk menumpuk senjata di gudang-gudang senjata darurat meski untuk itu Israel harus menanggung biaya perawatan yang tinggi. (Saat ini Amerika telah memiliki beberapa gudang senjata darurat di Israel).

Selanjutnya Kolonel Sandman merekomendasikan diadakannya latihan militer gabungan Israel-Amerika. "Latihan militer semacam itu akan memiliki arti penting suatu saat nanti di masa darurat sekaligus menjadi ancaman bagi musuh yang akan menyerang Israel."

2 comments:

imanbnp2tkigoogle said...

Hati2 Pak Cahyono tentang Hezbollah anda coba baca buku tentang hezbollah yang sebenarnya tersedia di toko2 buku Islam maka bisa dilihat siapa sebenarnya mereka . wallahu'alam

qmal said...

Hizbullah sudah memberi bukti perlawanan kepada Israel/amerika, mana ada bentuk perlawanan yg lebih keras dr itu. Org goblok hanya bs mengoceh, memberi tuduhan2 tanpa memakai akal.