Tuesday, 7 June 2011

ISRAEL TIDAK AKAN TAHAN


Untuk kedua kalinya mantan ketua badan inteligen Israel, Mossad, Meir Dagan membuat pernyataan menghebohkan. Berbicara dalam sebuah konferensi di Tel Aviv, Rabu (1/6), Dagan mengulang kembali peringatan kepada pemerintah dan rakyat Israel bahwa Israel akan menanggung akibat yang tidak tertanggungkan jika berani menyerang Iran.

Menurut Dagan, Israel tidak akan mampu bertahan dari sebuah konflik regional yang dipicu oleh serangan Israel atas Iran. Ia juga menambahkan bahwa Israel dan Amerika tidak akan sanggup mencegah Iran untuk meraih ambisinya untuk memiliki senjata nuklir. Yang bisa dilakukan hanya menunda hal itu terjadi.

Sebelumnya pada bulan lalu Dagan yang pensiun dari jabatannya di Mossad sejak September tahun lalu, telah membuat pernyataan yang mengejutkan. Menurutnya rencana Israel menyerang Iran adalah "hal paling bodoh yang pernah saya dengar". Pernyataan tersebut tak urung membuat berang para pejabat tinggi Israel, termasuk PM Benjamin Netanyahu, yang gencar mengkampanyekan rencana menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran sebelum negara ini memiliki kemampuan memproduksi sendiri senjata nuklir.

"Jika ada seseorang serius mempertimbangkan rencana serangan atas Iran, ia harus menyadari bahwa ia akan menyeret Israel ke dalam perang regional yang tidak seorang pun tahu bagaimana menanganinya. Konsekwensi keamanan yang dihadapi tidak akan mungkin bisa ditahan," kata Dagan dalam konperensi minggu lalu.

Dagan kembali menekankan sikapnya selama ini bahwa "operasi militer adalah alternatif terakhir, bukan hal yang mungkin atau disukai, bukan harapan terakhir. Semua alternatif lain harus dicoba sebelum menggunakan kekuatan militer."

Menanggapi kritikan para pejabat Israel, termasuk Netanyahu, atas komentar-komentarnya tersebut, Dagan menjawab, "Saya merasa berkewajiban untuk mengekspresikan pandangan-pandangan saya atas beberapa hal. Perdana menteri dan menteri pertahanan adalah pejabat yang berwenang. Namun terkadang hal-hal dan keputusan-keputusan yang baik tidak terkait dengan menjadi seorang pejabat."

Mengenai prospek perdamaian Palestina-Israel, Dagan berpendapat bahwa "Israel harus mengambil inisiatif perundingan daripada harus dipaksa oleh situasi yang tidak menguntungkan."

"Menurut saya harus ada inisiatif diplomatik terhadap Palestina. Mereka di sini dan sebuah penyelesaian harus diraih bersama mereka. Jika kita tidak menawarkan apapun dan hanya menunggu, kita mungkin akan menghadapi realitas dimana segalanya akan mendesak kita. Dan jika harus memilih antara mengambil inisiatif atau melakukan pemaksaan, saya memilih inisiatif," kata Dagan.



Ref:
"Israel won’t withstand war in wake of strike on Iran, ex-Mossad chief says"; Gili Cohen – Haaretz 1 Jun1 2011; dalam thetruthseeker.co.uk; 2 Juni 2011

No comments: