Friday, 11 November 2011
BEBERAPA HAL YG TIDAK BAKAL LAGI DITEMUKAN DI LIBYA
Rakyat Amerika dan Eropa dengan sistem ekonomi kapitalis-liberal-nya kini tengah dilanda kesengsaraan: hutang pemerintah yang menggunung, lapangan kerja yang semakin menyempit, dan fasilitas-fasilitas sosial yang semakin berkurang, yang semuanya tidak jelas sampai kapan akan berakhir. Ribuan rakyat Amerika, bahkan sebagian di antaranya kelas menengah, kini tinggal di kota-kota tenda di pinggiran kota-kota besar setelah kehilangan pekerjaan.
Di sisi lain rakyat Irak dan Libya dilimpahi kemakmuran yang hanya bisa menjadi impian rakyat Amerika dan Eropa, sebelum Amerika dan Uni Eropa menyerbu negeri mereka. Berikut adalah beberapa kenikmatan yang dinikmati rakyat Libya sebelum diserang Amerika dan Eropa berdasar data Globarl Research:
1. Bebas biaya listrik
2. Pinjaman bebas bunga. Bank-bank di Libya adalah milik pemerintah yang diwajibkan memberikan kredit tanpa bunga kepada rakyat Libya.
3. Jaminan mendapatkan rumah bagi semua penduduk. Memiliki rumah dianggap sebagai hak azazi manusia di Libya.
4. Pengantin baru mendapat tunjangan senilai hampir Rp 500 juta.
5. Pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.
6. Pengobatan gratis di semua rumah sakit, termasuk untuk operasi.
7. Setiap warga yang ingin memulai usaha agribisnis/pertanian akan mendapatkan tanah, rumah pertanian, peralatan, benih, dan cadangan makanan sehari-hari yang dibutuhkan hingga panen.
8. Untuk pengobatan yang harus dilakukan di luar negeri, pemerintah menanggung biaya pengobatannya ditambah tunjangan senilai lebih dari Rp 20 juta/bulan untuk akomodasi dan transportasi.
8. Pembalian mobil ditanggung pemerintah hingga 50%.
9. Harga bensin sekitar Rp 1.300/liter.
10.Pemerintah tidak mempunyai hutang. Sebaliknya cadangan devisa pemerintah yang dibekukan di luar negeri mencapai $150 miliar (sekitar Rp 1.400 triliun)
11.Bagi sarjana yang belum mendapat pekerjaan, pemerintah menanggung gaji senilai gaji rata-rata pegawai sarjana, hingga mereka mendapatkan kerja.
12.Sebagian dari pendapatan minyak negara dimasukkan ke dalam rekening bank khusus milik rakyat.
13.Seorang ibu yang melahirkan mendapat tunjangan hingga Rp 50 juta per-bayi.
14.40 loave roti berharga sekitar Rp 1.500
15.25% penduduk Libya adalah sarjana
16.Saat diserang Amerika, pemerintah Libya tengah membangun jaringan irigasi raksasa bernama "Great Manmade River Project" yang mampu menyediakan air ke seluruh penjuru negeri.
Selain semua itu bakal hilang, sebagaimana di Irak, rakyat Libya kini bakal menanggung hutang biaya rekonstruksi yang dirancang IMF dan Bank Dunia. Tidak hanya itu, hasil minyak bakal menjadi bagian perusahaan-perusahaan minyak barat. Terima kasih pada Amerika dan antek-anteknya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment