Media-media Saudi baru-baru ini mengabarkan panglima Angkatan Udara mereka, Jendral Muhammad bin Ahmed al-Shaalan, tewas akibat serangan jantung. Di sisi lain mereka dan media-media barat juga mengabarkan adanya serangan rudal-rudal Scud Yaman terhadap pangkalan-pangkalan udara Saudi. Mereka menyebutkan, rudal-rudal Scud tersebut berhasil ditembak jatuh oleh rudal-rudal Patriot Saudi yang dikirimkan Amerika.
Media Iran, Fars News Agency hari Kamis (11/6) memberikan laporan yang bertolak belakang atas 2 peristiwa terpisah tersebut. Menurut 'Fars', Jendral Muhammad bin Ahmed al-Shaalan tewas akibat serangan rudal-rudal Scud Yaman.
Laporan Fars News Agency tersebut juga dibenarkan oleh situs-situs terpercaya seperti Debkafile dan IHS Janes yang melaporkan kematian Jendral Muhammad bin Ahmed al-Shaalan oleh serangan rudal Yaman. IHS Jane's menulis laporan berjudul 'Royal Saudi Air Force commander dies - IHS Jane's 360', sedangkan DebkaFile dengan laporannya berjudul 'Saudi air chief killed in Yemeni rebel Scud attack on Khamis Mushayt air base'.
IHS Jane's menjadi media pertama yang melaporkan peristiwa itu, yaitu hari Selasa (9/6).
Mengklaim mendapat informasi terpercaya dari sumber keamanan Saudi -- proporsi besar personil militer Saudi memiliki hubungan keluarga ataupun pernikahan dengan Yaman yang dalam konflik dengan Saudi saat ini dibantu oleh Iran -- Fars melaporkan bahwa Jendral Muhammad bin Ahmed al-Shaalan tewas karena serangan rudal Yaman terhadap pangkalan militer Amir Khalid di kawasan Khamees al-Mushait, hari Jumat (5/6).
Di sisi lain televisi Lebanon 'Al-Mayadeen' mendukung laporan Fars News dengan melaporkan bahwa serangan rudal-rudal Scud Yaman berhasil mengenai sasaran, meski tidak menyebutkan tewasnya Panglima Angkatan Udara Saudi itu.
Menyusul serangan rudal Scud Yaman, Saudi dikabarkan meninggalkan terminal-terminal penumpang 2 bandara di wilayah yang berdekatan karena takut serangan rudal Yaman berikutnya.
Al-Mayadeen mengutip sumber-sumber militer Yaman melaporkan bahwa Yaman menembakkan 17 rudal Scud terhadap pangkalan militer Ain al-Harrah dan Malhamah pada hari Selasa (9/6). Yaman juga menembakkan 11 rudal terhadap pangkalan militer di dekat Jabal al-Dokhan, Jizan.
Pada hari Minggu (7/6) sejumlah media Arab melaporkan warga Saudi, termasuk sejumlah anggota keluarga kerajaan ramai-ramai meninggalkan negara mereka setelah rudal Scud pertama Yaman menghantam pangkalan militer Saudi minggu lalu.
“Warga Saudi di wilayah Khamees al-Mushait antri berkilo-kilometer dengan kendaraannya untuk melarikan diri setelah kota mereka dihantam oleh rudal-rudal Scud Yaman," tulis situs berita Sa’ada Press.(ca)
1 comment:
Saudi hrus membayar fitnah yg disebarkan sendiri (menggandeng negaara kafir dalam konflik sesama muslim)
Post a Comment