Tuesday, 30 August 2016

Iran Pasang S-300 di Reaktor Nuklir Fordo dan Radar Canggih

Indonesian Free Press -- Iran memasang sistem pertahanan udara canggih buatan Rusia S-300 di dekat fasilitas nuklir Fordo, kantor berita Iran melaporkan, Minggu (28 Agustus). Pada saat yang hampir bersamaan Iran juga memasang sistem radar canggih yang terbukti mampu mendeteksi drone Amerika yang menyusup dan mengusir pergi.

Seperti dilaporkan AFP dan Times of Israel kemarin (29 Agustus), Iran merilis video yang menunjukkan pemasangan sistem pertahanan S-300 di Fordo, di samping sistem pertahanan udara lainnya yang sudah ada.

"Hari ini langit Iran adalah yang paling aman di kawasan," kata Komandan Pertahanan Udara Iran Jendral Farzad Esmaili kepada media Iran IRIB, menambahkan bahwa perlindungan terhadap fasilitas nuklir Iran adalah hal yang paling penting.

Pernyataan itu hanya berselang beberapa jam setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berpidato di hadapan para komandan angkatan udara termasuk Esmaili, dimana ia menekankan bahwa kekuatan militer Iran hanyalah untuk pertahanan.

“Penolakan terus-menerus dan pernyataan berlebih-lebihan tentang S-300 di Fordo adalah contoh dari kejahatan musuh. S-300 adalah senjata pertahanan bukan senjata untuk menyerang, namun Amerika berupaya sekuat tenaga untuk mencegah Iran memilikinya," tambah Ayatollah Ali Khamenei.

Sementara itu reaktor nuklir Fordo yang dibangun di bawah pegunungan di dekat kota Qom, telah menghentikan proses pengayaan uranium sejak Januari lalu sebagai implementasi perjanjian nuklir Iran dengan negara-negara berpengaru di dunia. Iran telah menghentikan 19.000 mesin pengaya uranium dan hanya mempertahankan 5.000 mesin untuk keperluan riset.

Namun Iran tetap melanjutkan program pengembangan rudal ballistiknya. Mesti tidak dilarang oleh perjanjian nuklir, resolusi PBB menghendaki Iran untuk membatasi diri dari pengembangan rudal ballistik selama delapan tahun.


Radar Canggih Iran Sukses Deteksi Drone Mata-Mata

Sementara itu Iran juga telah menggelar sistem radar canggih buatan domestik, ‘Nazir’. Radar ini dirancang untuk mendeteksi obyek-obyek siluman, termasuk pesawat-pesawat generasi ke-lima. Demikian seperti laporan FARS, 29 Agustus.

Komandan pangkalan udara Khatam ol-Anbia Brigadir Jendral Farzad Esmayeeli kepada pers mengatakan, Senin (29 Agustus): "Sistem radar Nazir telah beroperasi dan sejak saat ini tidak ada obyek-obyek pengelak radar yang bisa memasuki udara Iran tanpa permisi.”

“Radar ini khusus dibuat untuk mendeteksi obyek-obyek terbang kecil serta MQ1, RQ4 dan pesawat U2 aircrafts, mendeteksi dan melacak rudal-rudal jelajah dan ballistik, dan lebih penting lagi pesawat-pesawat siluman," tambahnya.

Radar ini pun langsung membuktikan kecanggihannya dengan mendeteksi drone mata-mata Amerika. Seperti dilaporkan Reuters, 29 Agustus, sebuah drone Amerika yang memasuki udara Iran dari wilayah Afghanistan berhasil dideteksi dan diusir pergi.

“Pertahanan udara Iran mendeteksi dan memperingatkan sebuah drone Amerika di wilayah Iran timur. Drone ini datang dari Afghanistan. Drone itu kemudian meninggalkan wilayah Iran,” tulis laporan tersebut.

Menanggapi insiden ini, admin thetruthseeker.co.uk menulis: "Ini bukanlah kebetulan bahwa insiden ini terjadi sehari setelah Iran mengumumkan telah menggelar S-300 di Fordo, juga tidak lama setelah Iran mengumumkan beroperasinya sistem radar buatan lokal. Jadi, drone Amerika itu tidak bisa diragukan lagi tengah menjalankan misi untuk menguji kecanggihan sistem pertahanan baru Iran."(ca)

4 comments:

Kasamago said...

Sistem Pertahanan Iran semakin mandiri dan capable dg dukungan alutsista strategis buatannya sendiri..
US akan berpikir cara lain utk memata matai Iran

Unknown said...

Alhamdulillah...kekuatan iman dan takwa kepada Allah...membawa berkah dan kekuatan,semoga Allah senantiasa melindungi iran dan kaum muslimin diseluruh dunia..amin

Unknown said...

Alhamdulillah...kekuatan iman dan takwa kepada Allah...membawa berkah dan kekuatan,semoga Allah senantiasa melindungi iran dan kaum muslimin diseluruh dunia..amin

Unknown said...

Dari sisi elektronika Iran unggul sistem kendali rudal balistik yang rumit hard ware yg butuh pabrikan seperti mobil dan peluncur s 300 Rusia kami yakin Iran membeli mobil dan peluncur rudal sistem elektronik yg di pakai versi Iran iran perlahan tapi pasti kita lihat Cina sedemikian cepatnya jadi negara maju Cina membeli technologi dan mengembangkannya jadi punya Cina lebih unggul karna Cina banyak uang SDM yg cukup