Friday 10 January 2014

HACKER "PERLAWANAN" OBRAK-ABRIK ISRAEL

Mungkin ini ada kaitannya dengan pernyataan seorang pejabat tinggi Iran beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa "Iran telah menjadi superpower dunia siber". Sekelompok "hacker", yang diperkirakan didukung oleh Iran, berhasil mengobrak-abrik situs-situs penting Israel, termasuk menguasai server-server penting milik otoritas penerbangan Israel (Israeli Aviation Authority) selama berbulan-bulan tanpa bisa dihentikan.

Sekelompok hacker yang menamakan diri Islamic Cyber Resistance Group (ICRG), pada hari Rabu (8/1) mengumumkan keberhasilan mereka mendobrak dan menguasai selama berbulan-bulan situs penting Israel Aviation Authority (IAA), iaa.gov.il, memasuki LAN-nya dan mengambil data-data penting milik IAA yang mencakup peta penerbangan, rencana penerbangan, dll.

Kelompok hacker ini sebelumnya telah menjadi perhatian besar dunia siber setelah berhasil melakukan serangan siber terhadap situs-situs penting milik Tentara Israel, Tentara Saudi dan perusahaan-perusahaan milik keluarga Bin Laden.

"The Islamic Cyber Resistance Group dengan bangga menambahkan kesuksesannya dan membuka   akses LAN milik Israeli aviation organization, sebagai langkah untuk meruntuhkan legenda palsu tentang keamanan Israel dan kekuatannya yang tidak terkalahkan," tulis kelompok ini dalam situsnya.


“Dengan pertolongan Allah kami berhasil memasuki LAN (jaringan internal) iaa.gov.il dan selain berhasil mendapatkan informasi-informasi penting, juga berhasil menguasai sepenuhnya panel manajemennya," tambah pernyataan tersebut.

Dengan bangga ICRG menyatakan bahwa mereka sanggup menciptakan bencana besar bagi Israel dengan membuat pesawat-pesawat Israel saling bertabrakan dan berjatuhan. Namun mereka menolak melakukan aksi tersebut karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam. ICRG membandingkannya dengan serangan WTC yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

“Namun sebagaimana dunia tahu, membunuhi wanita dan anak-anak serta orang-orang tak bersalah merupakan profesi eksklusif milik Israel dan antek-anteknya, dan kami, sebagaimana diperintahkan oleh ajaran Islam, mengutuk aksi-aksi semacam itu. Kami merasa cukup puas dengan memberikan laporan ini untuk membuktikan bahwa kami memiliki akses terhadap server-server mereka dan menghentikan website-nya," tambah pernyataan tersebut.(CA/fars)

3 comments:

Gubuk Cerita said...

salut dengan sikap yang terakhir. untuk melawan kebathilan memang harus menguatkan yang haq, bukan malah ikut melakukan kebathilan..

Unknown said...

iran senantiasi mendakwah karakter diplomasi islami, tpi negara arab tpt lahirnya islam bersikap seperti karakter yahudi. bersekutu dg israel unyuk menghntkan perlawanan rakyat Palestina

Unknown said...

Makanya lebih berbahaya adalah org munafik udh th negara penjajah di dukung dan di ajak bertemen