Saturday, 4 January 2014

HIZBOLLAH KEMBALI MENDAPAT SERANGAN BOM

(TETAP SERUKAN PERSATUAN)

Hizbollah kembali mendapatkan serangan bom. Pada hari Kamis (2/1), kawasan Dahiyeh di Beirut Selatan yang merupakan basis pendukung kelompok ini mengalami serangan bom bunuh diri yang menewaskan 4 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Namun Hizbollah tetap berbesar hati dengan menyerukan persatuan nasional daripada mengeluarkan tuduhan penuh kebencian kepada lawan-lawan politiknya.

Ledakan tersebut merupakan yang ke-empat yang terjadi di Dahiyeh sejak pertengahan tahun lalu. Terjadi di Jalan Al-Arid di perkampungan Haret Hreik yang padat penduduk, pelaku pemboman tampak membidikkan sasarannya pada kerumunan penduduk untuk menimbulkan korban yang banyak. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut, namun sebagai serangan-serangan sebelumnya tampaknya dilakukan oleh kelompok-kelompok takfiri yang terkait dengan Al Qaida yang mendapat perlindungan politik dari kelompok Al Muqtabal (Gerakan Masa Depan) yang dikenal juga sebagai kepanjangan tangan kepentingan Saudi Arabia.

Serangan-serangan bom tersebut diduga kuat terkait dengan keterlibatan Hizbollah dalam konflik di Syria sebagaimana dinyatakan para para pelaku pemboman-pemboman sebelumnya. Sebagaimana diketahui sejak bulan Mei 2013 Hizbollah mulai terlibat dalam konflik Syria dengan mendukung pemerintah Bashar al Assad dalam pertempuran Al Qusayr yang berhasil dimenangkannya. Sejak itulah serangan-serangan bom itu terjadi.

Ledakan tersebut merusak setidaknya 6 gedung, menghancurkan sejumlah kendaraan dan memecahkan jendela gedung-gedung di sekitar lokasi ledakan. Para awak medis rumah sakit Bahman Hospital menyatakan telah menemukan serpihan tubuh yang diduga pelaku pembom bunuh diri.

Laporan-laporan awal menyebutkan ledakan tersebut ledakan terjadi tidak terjalu jauh dari kantor biro politik Hizbollah dan televisi "Al Manar", namun baik Hizbollah maupun "Al Manar" menyatakan tidak ada anggotanya yang menjadi korban ledakan.

Militer Lebanon menyebutkan ledakan ditimbulkan oleh bom seberat 20 kg. Adapun kendaraan yang digunakan pelaku pemboman teridentifikasi sebagai Jeep Grand Cherokee warna hijau zaitun bernomor 341580 G.

PM Caretaker Najib Mikati (PM terpilih Tamam Salam belum berhasil membentuk pemerintahan) mengutuk serangan tersebut sebagai aksi terorisme yang ditujukan untuk menghancurkan Lebanon secara keseluruhan dan bukan ditujukan kepada kelompok tertentu.

"Serangan ini, hanya beberapa hari setelah serangan yang menewaskan mantan menkeu Mohammed Shattah dan serangan-serangan lainnya membuktikan sekali lagi bahwa tangan-tangan terorisme tidak pernah membedakan antara kelompok-kelompok di Lebanon, dan tidak menginginkan negara ini menjadi maju," kata Mikati.

Atas terjadinya serangan-serangan tersebut Mikati mengajak seluruh warga Lebanon untuk berfikir rasional dan bekerjasama secara politik dan menghentikan saling permusuhan untuk menghindarkan diri dari bahaya yang lebih besar.

Sementara Mendagri Marwan Charbel mengatakan kepada media Lebanon bahwa pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan keamanan bagi seluruh warganegaranya, namun tetap tidak bisa mengimbangi ancaman-ancaman keamanan.


SERUAN HIZBOLLAH
Berbeda dengan lawan-lawan politiknya yang langsung menuduh Hizbollah atas serangan bom yang menewaskan tokoh anti-Hizbollah Mohammad Shatah akhir tahun lalu, setelah terjadinya serangan di basis pendukungnya kali ini Hizbollah justru menyerukan persatuan nasional.

Wakil Sekjen Hizbollah Sheikh Naim Qassem, beberapa jam setelah terjadinya serangan bom hari Kamis (2/1) menyerukan "pengertian politik dan pembentukan kabinet pemerintahan dengan segera" untuk menghindarkan Lebanon dari kehancuran.

“Pemboman jahat yang terjadi di Dahieh hari ini merupakan bagian dari dari serangan-serangan lainnya,” kata Qassem.

“Pemboman ini ditujukan kepada masyarakat umum, bukan Hezbollah,” tambahnya.

“Hezbollah tidak akan melakukan tuduhan balik dan tidak akan menanggapi tuduhan yang telah diarahkan kepada kami. Kami peduli dengan stabilitas dan keamanan negara ini dan kami tidak akan mengeluarkan tuduhan sembarangan kepada kelompok tertentu," kata Qassem lagi.

“Lebanon akan menuju ke kehancuran bila tidak ada saling pengertian politik. Jika kelompok-kelompok lain tidak mau mengakuinya maka berarti mereka ingin membawa negara ini ke kehancuran.”

Sementara itu secara terpisah Presiden Lebanon Michel Sleiman juga menuduh pelaku pemboman merupakan bagian yang sama dengan serangan-serangan yang terjadi sebelumnya.

"Saya menyerukan pentingnya solidaritas di antara seluruh warga Lebanon yang harus mengetahui bahaya yang dihadapi Lebanon dan melakukan dialog untuk melindungi negara ini dari konspirasi jahat yang ditujukan untuk menghancurkan stabilitas,” kata Sleiman.


REF:
"Several killed in explosion in Beirut suburb"; Al-Akhbar; 2 Januari 2014
"Hezbollah calls for national unity after bombing"; Press TV; 2 Januari 2014

1 comment:

abu bakar said...

SUFIANI TELAH MUNCUL
peringatan kepada aswj

we are sufiani soldiers who fight imam mahdi

http://www.alalam.ir/news/1551412
sebarkan