Indonesian Free Press -- Tulisan ini dicopas dari situs LiputanIslam.com demi menunjukkan kemirisan blog ini melihat keberhasilan zionisme internasional dalam memecah belah ummat Islam.
-----
LiputanIslam.com – Dewan Menteri Dalam Negeri Liga Arab dalam deklarasi penutupan sidangnya yang ke-33 di Tunis, ibu kota Tunisia, Rabu (2/3), menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris. Di hari yang sama, statemen serupa juga dikeluarkan oleh Dewan Kerjasa Teluk (Gulf Cooperation Council /GCC) yang terdiri atas enam negara Arab sekitar Teluk Persia, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kuwait, dan Oman.
Harus diakui bahwa pengaruh kerajaan Arab Saudi sangat luar biasa di beberapa negara Arab, tapi itu bukan berarti rezim petrodolar ini dapat dengan mudah menggalang konsensus Arab anti gerakan pimpinan Hassan Nasrallah yang berbasis di Lebanon tersebut. Sebaliknya, obsesi Saudi dapat dipastikan kandas.
Sebagaimana dikabarkan koran Lebanon al-Safir, banyak komponen masyarakat dan partai di berbagai negara Arab menentang keras deklarasi anti Hizbullah tersebut.
Saudi semula mengatasnamakan GCC dalam merilis deklarasi anti Hizbullah, tapi kemudian juga membawa-bawa nama Dewan Menteri Dalam Negeri Arab di akhir sesi pertemuan ke-33 dewan ini di Tunis, dengan tujuan dapat memantapkan klaim bahwa Hizbullah adalah kelompok teroris. Padahal, opini yang berkembang di Lebanon maupun di kawasan Timteng sejak dulu sampai sekarang tidaklah seperti apa yang diharapkan oleh klan Saudi yang memang sangat membenci Hizbullah.
Untuk lengkapnya silakan klik di sini
1 comment:
wira dan pecundang mudah di kenal--pecundang banyak membunuh kanak kanak dan wanita
Post a Comment