Indonesian Free Press -- Hubungan rahasia antara Saudi Arabia dengan Israel telah menjadi pengetahuan luas di masyarakat internasional. Namun, sejauh ini semuanya hanya sebatas isyu tanpa adanya laporan nyata.
Namun, pada hari Kamis (14 April) situs Veterans Today berhasil menyajikan laporan yang lebih nyata tentang isyu tersebut. Mengklaim laporan tersebut berdasarkan bocoran dokumen-dokumen rahasia yang diberikan oleh seorang perwira militer senior yang memiliki kedekatan dengan partai liberal-kiri 'Meretz', disebutkan bahwa pada tahun 2014 sebuah MOU (momorandum of understanding) telah ditandatangani oleh kedua negara tentang kerjasama militer di Laut Merah.
Isyu tentang Laut Merah menjadi perhatian dunia akhir-akhir ini setelah Mesir menyerahkan dua pulau di kawasan tersebut kepada Saudi Arabia. Sementara Israel berbagi pengawasan keamanan di kawasan tersebut bersama Mesir melalui kerjasama keamanan bilateral, hal itu membawa konsekuensi bahwa Saudi Arabia pun harus bekerjasama dengan Israel, meski keduanya tidak memiliki hubungan resmi seperti Mesir dengan Israel.
Dalam MOU tersebut Saudi dan Israel sepakat menjalin kerjasama keamanan di Selat Bab el-Mandeb Strait, Teluk Aden dan Terusan Suez Canal serta di wilayah-wilayah lainnya di Laut Merah. Terkait kerjasama ini, Israel menggelar kursus-kursus militer khusus untuk para perwira Saudi Arabia di pelabuhan Haifa, Israel, sejak tahun 2015.
Tidak hanya itu, sebuah pusat komando angkatan laut bersama juga telah didirikan di Pulau Tiran. Kolonel David Salami dari Israel dan Mayjend Ahmed bin Saleh Al-Zahrani dari Saudi Arabia terpilih sebagai komandan bersama.
Tidak hanya itu, laporan itu juga menyebutkan identitas perwira-perwira Saudi yang mengikuti kursus militer di Israel.
Untuk lebih jelasnya, silakan klik di sini.(ca)
No comments:
Post a Comment