Monday, 12 October 2015

Pasukan Perlawanan Yaman Tenggelamkan 2 Kapal Perang Saudi dalam Seminggu

Indonesian Free Press -- Pasukan perlawanan Yaman kembali menenggelamkan kapal perang Saudi sehingga dalam waktu kurang dari seminggu sudah 2 kapal perang Saudi tenggelam dalam perang melawan pasukan perlawanan Yaman.

Seperti dilaporkan Press TV, Minggu (11/10), kapal perang Saudi itu tenggelam di Selat Bab-el-Mandeb di barat-daya Yaman, Sabtu (10/10) setelah ditembak dengan rudal yang diluncurkan pasukan perlawanan Yaman. Bab-el-Mandeb merupakan perairan yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden dan merupakan wilayah yang strategis karena letaknya di antara Semenanjung Arab dengan Benua Afrika.

Sebelumnya Press TV juga melaporkan pada tanggal 7 Oktober sebuah kapal perang Saudi tenggelam setelah ditembak rudal anti-kapal di Provinsi Ta'izz, juga di barat-daya Yaman. Namun sayangnya tidak disebutkan nama kapal dan jenisnya serta jenis senjata yang telah menenggelamkan kedua kapal perang itu.

Perkembangan ini semakin mengkonfirmasi dukungan persenjataan Iran kepada kelompok perlawanan Yaman, terutama setelah pasukan Yaman berhasil meluncurkan rudal-rudal mematikan. Bulan lalu, misalnya, ratusan personil militer gabungan Saudi dan negara-negara teluk tewas oleh tembakan rudal pasukan perlawanan Yaman di Provinsi Marib, Yaman. Sebelum itu sejumlah media juga melaporkan tewasnya panglima angkatan udara Saudi dan beberapa pangeran negara-negara Teluk oleh serangan rudal pasukan perlawanan Yaman.

Sekedar info tambahan, dalam Perang Lebanon tahun 2006 Hizbollah juga berhasil menghancurkan kapal perang Israel dengan senjata yang dipasok Iran. Ini merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa-bangsa Arab dimana untuk pertama kalinya sebuah kapal perang Israel rusak berat oleh tembakan pasukan Arab.


Meski Iran membantah telah mengirim bantuan senjata kepada pasukan perlawanan Yaman yang ditulang punggungi oleh kelompok Shiah Zaidiyah Houthi dalam menghadapi serangan Saudi, sejumlah pejabat Arab maupun pengamat internasional meyakini bahwa Iran telah memberikan bantuan senjata kepada pasukan perlawanan.

Pada tanggal 30 September lalu, misalnya, The Wall Street Journal misalnya melaporkan pasukan koalisi pimpinan Saudi telah menangkap kapal Iran yang diduga menyelundupkan senjata ke Yaman untuk pasukan perlawanan.

"Kapal yang dihentikan pada hari Sabtu lalu membawa 14 peralawan militer seperti peluncur rudal, peluru anti-tank dan rudal-rudal, demikian kata koalisi (Saudi)," The Wall Street Journal menulis dalam laporan itu.

Baik Iran maupun pasukan perlawanan Yaman menolak tuduhan itu meski kelompok perlawanan Yaman mengakui bahwa Iran menjadi pendukung politik mereka.(ca)

7 comments:

abu bakar said...

saya tidak fikir iran terlibat dalam dasar luar yang menganggu negara lain, tentera yaman yang mendukung huthi saya percaya cukup kuat menentang assaud, us memberikan dana dollar 500 juta sebelum terguling al hadi

Petualang said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Berkat efektifitas rudal C802 kah ??


-Kasamago.com

Unknown said...

Kemungkinan besar terkena rudal hoot,rudal bawah permukaan buatan iran yang merupakan rudal paling cepat di dunia pada kelasnya.

Unknown said...

Kunjungi & resapi?

Unknown said...

Kunjungi & resapi?

abu bakar said...

https://www.youtube.com/watch?v=K9ouHcRt4_A&feature=youtu.be


scud