Indonesian Free Press -- Rusia berhasil mengembangkan peralatan elektronik yang bisa membuat seluruh pesawat dalam satu skuadron tempur tidak bisa terdeteksi oleh radar lawan.
Seperti dilaporkan Sputnik News 11 Maret, sebuah peralatan elektonik yang disebut 'Tarantul' akan ditempatkan di pesawat SU-34 yang telah dimodernisir dan dengan satu pesawat, seluruh skuadron akan menjadi skuadron pesawat siluman yang tidak terdeteksi radar. Demikian pernyataan pakar penerbangan Rusia, Viktor Murakhovsky kepada Sputnik.
"Dalam wawancara dengan Sputnik, pakar militer Rusia dan Pimpinan Redaksi majalah Arsenal Otechestva, Viktor Murakhovsky, menyebutkan tentang sistem elektronik pesawat 'Tarantul', yang ia sebut akan membuat pesawat-pesawat tempur Su-34 secara efektif melindungi pesawat-pesawat lainnya dari radar lawan," tulis Sputnik.
Saat ini pesawat-pesawat Su-34 Rusia masih dilengkapi dengan sitem elektronik 'Khibiny' yang dikembangkan oleh Radio-Electronic Technology Concern (KRET) sejak 2009. Sistem ini mampu melindungi sebuah pesawat SU-34 dari sistem radar dan sistem pertahanan udara lawan.
“Sistem Khibiny cukup efektif, namun hanya cukup untuk melindungi sebuah pesawat individu ,” kata Murakhovsky, menyebut alasan dikembangkannya 'Tarantul' untuk melindungi seluruh skuadron.
Murakhovsky juga menyebutkan sistem peralasan lektronik sejenis yang dikembangkan oleh Kaluga Radio Engineering Research Institute.
Sebelumnya minggu ini, Deputi Menhan Yury Borisov mengatakan bahwa Angkatan Udara Rusia akan mendapatkan 16 pesawat Su-34 baru sebelum akhir tahun 2017, sementara modernisasi pesawat-pesawat ini akan dimulai tahun 2018. Borisov menyebutkan bahwa SU-34 telah membuktikan kesuksesannya dalam medan perang Suriah. Senjata-senjata pesawat ini yang telah terbukti efektif menghancurkan teroris di Suriah adalah meriam 30 mm cannon, rudal udara ke udara dan udara ke darat, serta bom-bom yang dikendalikan laser KAB-500S.
Selanjutkan, pesawat-pesawat ini akan dilengkapi dengan rudal jelajah anti-kapal Kh-35 hingga rudal modern generasi terbaru yang disebut 'aeroballistic missiles'. Dibuat di atas dasar pesawat tempur Su-27, Su-34 adalah pesawat generasi 4++ yang mampu terbang dengan kecepatan 1,200 mil per-jam dan dapat terbang sejauh 4.000 km tanpa isi ulang bahan bakar.
Jim W. Dean, Managing Editor Veterans Today menyebut cara yang dilakukan Rusia ini sangat efektif dan efisien untuk menghemat anggarannya yang jauh lebih kecil dibandingkan Amerika.
"Kontraktor pertahanan Amerika tidak akan melakukan langkah efektif ini, menginginkan setiap pesawat dilengkapi dengan sebanyak mungkin peralatan dan persenjataan yang mahal dan canggih dan dengan biaya perawatan yang semahal munkin," tulis Dean.(ca)
2 comments:
Menjadi siluman dg membutakan mata lawan.. Strategi cerdas ktimbng membuat pesawat siluman baru..
Smg Sukhoi TNI mendapat upgrade yg serupa..
Jika benar..USA dan sekutunya makin ketinggalan teknologi canggih.
Post a Comment