Indonesian Free Press -- Diduga langkah-langkah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang kontroversial beberapa waktu terakhir, telah mendapat restu Presiden Jokowi untuk menggerus basis suara pendukung Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.
“Bisa jadi iya (direstui), ini kan testing the water. Dan perjalanan Pilpres masih panjang,” kata Ujang di Jakarta, Minggu (8 Oktober).
Menurut Ujang, bukan suatu kebetulan jika popularitas Gatot telah meroket dalam beberapa waktu belakangan. Ia berpendapat jika Jokowi telah memposisikan Gatot sebagai salah satu perangkat yang dapat memuluskan langkahnya dalam Pilpres 2019 mendatang.
Popularitas Gatot, lanjut Ujang, telah menggerus umat Islam sebagai basis massa yang selama ini juga menjadi pendukung kandidat Presiden lainnya, yakni Prabowo Subianto. Selain itu, langkah tersebut juga memecah militer, yang juga menjadi basis pendukung Prabowo.
“Bisa jadi Gatot dimunculkan sengaja untuk memecah militer,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ujang menyatakan, tidak mengagetkan jika nantinya Jokowi memilih Gatot sebagai pasangannya dalam Pilpres yang diadakan dua tahun mendatang.
“Justru saling melengkapi, Jokowi sipil dan Gatot militer. Jadi Sipil-Militer,” ujarnya menyudahi.[akt]
Catatan: Dicopas dari situs www.gelora.co, 8 Oktober 2017
1 comment:
Time Will Tell
Post a Comment