Wednesday 11 October 2017

Emangnya, Ada Apa dengan Soeharto?

Ijinkan Saya Mempertanyakan Kapasitas Doktoral Anda....
( status terbuka utk Saudara Dr. Drs. Ade Armando, M.Sc. )
"Pendapat DIBALAS Pendapat
Tulisan DIBALAS Tulisan"
Bung Ade, yang terhormat...
anda menulis peringatan di status anda, : "Hati hati dg kebangkitan Soeharto"
Emang kenapa dengan Soeharto ? 
Ada apa dengan Soeharto ?
Apa yang bangkit dari Soeharto ?
dengan segala lika-liku kehidupan perjalanan hidupnya, seorang Soeharto turut andil yang tidak sedikit dalam penegakan kemerdekaan dan selanjutnya pembangunan negara Indonesia.
adapun atas kesalahan-kesalahannya yang pernah diproteskan oleh rakyat dan mahasiwa, Soeharto bersedia mundur dari tampuk kepemimpinan guna menghindarkan adanya pertumpahan darah yang lebih banyak DAN PULA almarhum Soeharto juga sudah melewati "Upaya Proses Hukum" oleh 4 Presiden & 8 Jaksa Agung.
4 Presiden & 8 Jaksa Agung Gagal Buktikan Soeharto Korupsi
note : APAPUN HASILNYA ITU demikianlah kenyataan adanya bahwa untuk diri pribadi seorang Soeharto, tidak pernah ada bukti kesalahan pidana yang mempunyai putusan tetap. SECARA LEGAL FORMAL, SOEHARTO TIDAK TERBUKTI PERNAH MELAKUKAN KEJAHATAN, CAMKAN ITU ! ( disisi lain, untuk hal-hal perdata tinggalan Soeharto -pun, proses masih terus berjalan hingga kini ).
menyangkut orang-orang terdekatnya, bahkan anak kesayangan.. adik tiri... dan kawan karibnya... mereka yang bersalah ternyata pada akhirnya juga bisa diproses hukum,
untuk tuduhan turut serta bertanggung jawab atas Pelanggaran HAM, alangkah naifnya anda jika anda hanya berkutat dan bersibuk diri pada seorang Soeharto 'toh juga ada Presiden-Presiden lain yang pada masa pemerintahannya banyak Catatan Pelanggaran HAM.
JADI sekali lagi, HAL MANA yang anda maksudkan dengan Kebangkitan Soeharto ?
sebagai insan cerdik pandai, mestinya anda paham bahwa Soeharto amatlah berbeda dengan Soekarno.
Soekarno ada meninggalkan doktrin-doktrin politik, ideologi-ideologi kenegaraan & kebangsaan yang sampai hari ini masih banyak dianut dan bahkan dilestarikan oleh partai yang dipimpin oleh anak kandungnya.
sedangkan Soeharto ? sama sekali tidak mewariskan doktrin-doktrin yang bersifat ideologis. bahkan di partai yang didirikannya -pun, tidak seorangpun anak kandungnya yang mempunyai kedudukan strategis. ( Titiek Soeharto hanya dijadikan Wakil Ketua Dewan Pakar )
adalah benar, bahwa Tap MPR No XI\/MPR\/1998 tentang Penyelanggara Negara yang bersih dan bebas KKN -- yang di dalamnya juga berisi pengusutan pada Soeharto dan kroninya -- sampai hari ini tidak dicabut, TAPI JANGAN LUPA JUGA... bahwasannya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor V/MPR/1983 Tahun 1983 yang di dalamnya termasuk mencakup PENGUKUHAN PEMBERIAN PENGHARGAAN SEBAGAI BAPAK PEMBANGUNAN INDONESIA kepada Soeharto, JUGA TIDAK DICABUT SAMPAI HARI INI.
ADAPUN jika..., andaikata..., misalnya... Kebangkitan Soeharto yang anda "warning" -kan itu adalah anda tujukan kepada begitu masihnya banyaknya Pendukung Soeharto hingga saat ini, KENAPA ANDA TIDAK TEGUR Jokowi yang telah menjadikan ( ex ) Jenderal - Jenderal Penegak Orde Baru sebagai "penopang kekuasaan" -nya ? silahkan anda cari tahu... sesiapa saja yang sebetulnya hari-hari ini berada di balik keputusan-keputusan strategis Presiden Jokowi, dengan bisikan-bisikan substantifnya ?
MAKA, Untuk kesekian kalinya, saya tandaskan... APA YANG ANDA MAKSUDKAN SEBAGAI KEBANGKITAN SOEHARTO ?
jika itu menyangkut ideologi, ideologi yang mana ? jika menyangkut doktrin, doktrin yang mana ? jika menyangkut cela, cela yang mana ?
( 'kok sampai anda mempergunakan Foto Ilustrasi Pak Harto bak Drakula yang di bibirnya ada tetesan darah )
sungguh besar harapan saya, pesan saya ini bisa sampai kepada anda, DAN ANDA BISA MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PENDAPAT ANDA !
sampai dengan saya bisa memperoleh penjelasan anda ( dan tertanggungjawabkan dengan baik ), maka berdasar pemaparan argumen di atas, sungguh "Saya Mempertanyakan Kapasitas Doktoral Anda...."
dan jika pada akhirnya anda tidak mampu mempertahankan pendapat, SUNGGUH ANDA TELAH "MELAKUKAN" UJARAN KEBENCIAN.
*.T.P.*
( bukan pengKultus Pak Harto, karena pada Tahun 1998 turut serta pada aksi "menurunkannya". namun sebagaimana Pak Harto pada akhirnya "memuliakan" Bung Karno, maka saya juga "memaklumkan" Pak Harto, hal yang sama seperti dilakukan oleh AM. FATWA yang pernah "dipenjarakan" oleh Pak Harto dan kemudian memilih memaafkannya. tulisan ini hanya berseru, "bersikaplah adil dan proporsional" kepada Pak Harto dan Tokoh-Tokoh Bangsa lain Yang pernah Berjasa kepada Negeri ini. silahkan adili secara adil kesalahan2nnya tapi jangan dibunuh karakternya atas apa-apa yang dia memang tidak layak untuk menanggungnya )

2 comments:

Kasamago said...

Publik paham, mana intelektual top brands dan mana intelektual cap kw..

Miralem said...

Silogismenya mudah dipahami. Pak harto = pro barat = AS = Trump = orang gereja = tiap orang agamis itu "bodoh".
Indikasi pertama, yg dia anggap kebangkitan Soeharto adalah kebangkitan umat beragama.
Atau kalau terlalu jauh, maka pola yg dia pakai adalah pola pikir Perang Dingin, Pak Harto = pro barat, artinya dia merasa kepentingan "blok timur" di Indonesia sedang terancam.