Indonesian Free Press -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengecam keras bungkamnya pemimpin-pemimpin Islam atas rencana damai buatan Amerika yang merugikan Palestina. Ia menyebut bahwa 'iblis akan turun ke Mekkah' jika dunia Islam bungkam atas ketidak-adilan ini.
"Saudi Arabia terutama, kalian bungkam. Kapan kalian ngomong? Hal sama ada pada Oman, Bahrain, dan pimpinan Abu Dhabi. Mereka bahkan bertepuk tangan. Celaka kalian, negara-negara Arab yang mendukung rencana itu dengan mengkhianati Jerusalem, mengkhianati rakyatnya sendiri dan juga mengkhianati ummat manusia,” kata Erdogan di hadapan pemimpin partai Justice and Development Party di Ankara, Jumat (31 Jan), seperti dilaporkan MiddleEast Monitor dengan mengutip media Turki Daily Sabah.
Erdogan menegaskan penolakannya atas rencana 'damai' Amerika diklaim sebagai 'kesepakatan abad ini', yang diumumkan Presiden AS Donald Trump bersama PM Israel Nethanyahu dan tiga Dubes Arab (Saudi, Bahrain, Oman) di Washington, Selasa lalu (28 Jan).
"Kami tidak akan pernah mengakui ini yang ditujukan untuk menganeksasi negeri Palestina,” kata Erdogan seraya menyebut bahwa membiarkan nasib Jerusalem dan Palestina berada sepenuhnya di tangan 'cakar berdarah Israel' adalah 'kejahatan terbesar bagi kemanusiaan”.
“Jika kita tidak bisa melindungi Al-Aqsa, kita tidak akan bisa mencegah mereka menguasai Kabah di masa mendatang. ...Jerusalem adalah garis merah bagi kita (ummat Islam).”
Sejauh ini hanya Turki dan Iran yang sudah menyatakan penolakannya atas rencana damai Amerika. Bahkana Presiden Jokowi sendiri tidak tegas memberikan komentarnya atas masalah ini dengan hanya mengatakan 'kita mengikuti konstitusi'.(ca)
1 comment:
Erdogan seharusnya bergabung dgn Trump, karena wataknya sama !!!
Post a Comment