Wednesday 12 February 2020

Politisi 'Pengkhianat' Venezuela Mendapat Sambutan Panas di Bandara

Indonesian Free Press -- Politisi Venezuela yang dianggap telah mengkhianati negaranya mendapat sambutan panas saat kembali dari lawatan luar negeri.

Seperti laporan Veterans Today, 12 Februari, terjadi kericuhan saat massa yang marah mencoba menghalangi Juan Guaido di bandara Internasional Caracas, Selasa (12 Feb). who was declared interim president by the opposition, returned from an overseas trip. Guaido yang mengklaim sebagai pelaksana presiden Venezuela baru kembali dari lawatan ke mancanegara untuk mendapat dukungan. Salah satu kegiatannya adalah menghadiri pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump di Washington.

Insiden dimulai saat Guaido yang tengah menjalani proses administrasi imigrasi dihadang oleh seorang wanita paruh baya yang menuduhnya sebagai 'pengkhianat penjual negara'. Guaido sempat melayani perdebatan sebelum meninggalkan ruangan untuk memasuki mobil penjemputnya. Namun ternyata ratusan massa sudah menghadangnya dan berusaha menghalang-halanginya. Ketika Guaido memasuki mobilnya sejumlah massa melemparkan segala macam benda padat ke mobilnya sementara sebagian lainnya memukuli mobil.


Bulan lalu Guaido terlempar dari kursi Ketua Parlemen setelah sejumlah besar anggota parlemen mengajukan mosi tidak percaya padanya. Selain itu ia juga menghadapi tuduhan korupsi yang serius. Kehilangan dukungan di negaranya, Guaido pun meninggalkan negaranya untuk mencari dukungan internasional.

"Pemimpin kudeta gagal Juan Guaido akhirnya merasakan bagaimana rakyat memperlakukan pengkhianat," tulis seorang netizen seperti ditulis Veterans Today.(ca)

No comments: