Saturday, 7 December 2013

HIZBOLLAH KEMBALI KEHILANGAN KOMANDANNYA

Siapa bilang perang antara Hizbollah dengan Israel sudah berakhir? Menyusul syahidnya beberapa komandan tempur Hizbollah sebelumnya termasuk Ghalib Awali tahun 2004 dan Imad Mughniyeh tahun 2008, yang diyakini karena aksi inteligen Israel dengan kaki-tangan Arab-nya, Hizbollah kembali harus kehilangan salah seorang komandan tempurnya, Hassan al-Laqqis. Adapun pelaku pembunuhan diyakini sama, yaitu inteligen Israel dan kaki tangan Arab-nya.

Pada Rabu tengah malam (4/12) penduduk dan penjaga keamanan kompleks perumahan "Shaheen" di distrik St. Therese yang berada di kawasan Hadath di tenggara Beirut, dikejutkan oleh suara kaca pecah yang cukup keras. Beberapa orang langsung menuju ke lokasi munculnya suara dan beberapa di antara mereka sempat melihat 2 orang melarikan diri dari lokasi. Beberapa saat kemudian mereka melihat seseorang tergeletak di belakang kemudi mobilnya bergelimang darah oleh 5 tembakan pistol berperedam suara. Namun mereka tidak mengetahui bahwa orang itu adalah orang yang paling berperan membuat Hizbollah berhasil mengalahkan Israel dalam perang tahun 2006.

Laqqis adalah komandan "pertahanan udara" Hizbollah dan salah seorang yang paling berjasa mengembangkan kemampuan "perang elektronik" Hizbollah yang terbukti mampu mengimbangi dan bahkan mengalahkan kemampuan Israel yang telah diakui kehandalannya di seluruh dunia. Selain rudal-rudal yang sulit diketahui Israel, berkat Laqqis Hizbollah juga berhasil membangun jaringan komunikasi sendiri yang tidak bisa disadap Israel. Karena peran yang dimilikinya itulah maka Laqqis menjadi target utama pembunuhan oleh inteligen Israel setelah Imad Mughniyeh yang tewas dibunuh agen-agen Israel di Damaskus tahun 2008. Beberapa upaya pembunuhan oleh Israel tentu saja sudah dialami oleh Laqqis.

Menurut beberapa laporan Israel telah berulangkali melakukan usaha pembunuhan yang gagal terhadap Laqqis, termasuk pemboman langsung terhadap kompleks perumahan di Jalan al-Hajjaj di Chiyah, tempat dimana diyakini Laqqis berada ketika perang tahun 2006 tengah berlangsung. Namun pembunuhan kali berbeda dengan pembunuhan-pembunuhan pemimin Hizbollah sebelumnya yang dilakukan secara "tersamar" dan tidak langsung seperti menggunakan bom mobil atau serangan udara, namun kali ini sangat "kasar", yaitu ditembak langsung.

Sebagai catatan, dalam aksi pemboman di Chiyah tersebut di atas seorang anak Laqqis tewas bersama 40 orang lainnya. Adapun Laqqis hanya mengalami luka-luka setelah mobil yang dikendarainya diserang pesawat-pesawat Israel di jalan bebas hambatan Camille Chamoun.

Berdasar pada sikap kehati-hatian dan standar keamanan yang selalu diterapkan Hizbollah terhadap para pejabatnya, kemungkinan hanya inteligen Israel yang memiliki informasi tentang keberadaan Laqqis. Namun dari sifatnya yang mengindikasikan operasi pembunuhan itu sebagai operasi bunuh diri, kemungkinan Israel menggunakan "pasukan berani mati", dan siapa lagi bila bukan orang-orang ekstremis binaannya seperti Al Qaida atau kelompok-kelompok takfiri yang kini tengah berperang di Syria.

“Bisa jadi terdapat koordinasi tidak langsung antara Israel dan agen-agennya, namun bisa jadi juga koordinasi langsung," kata seorang pejabat keamanan Lebanon tentang operasi pembunuhan itu.

Beberapa jam setelah syahidnya Laqqis, Hizbollah secara resmi mengumumkan kematiannya.

"Komandan syuhada Hassan al-Laqqis menghabiskan hidupnya bersama "Perlawanan", sejak masih kecil hingga saat kematiannya. Ia adalah pejuang kreatif yang telah banyak berkorban, seorang pemimpin dan pecinta kesyahidan. Ia adalah ayah dari seorang suhada yang tewas bersama suhada-suhada lainnya dalam perang tahun 2006.”

Hezbollah pun menuduh Israel sebagai pembunuh utama Laqqis.

"Israel telah berusaha membunuhnya berkali-kali di berbagai tempat, dan gagal."


REF:
"Lebanon: Resistance Air Defense Commander Assassinated"; Radwan Mortada; al Akhbar; 5 Desember 2013

5 comments:

Unknown said...

Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Roji'un.....!
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

Pencinta Ahlul Bait said...

hilang satu tumbuh seribu itu tetap berlaku dan ada pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu siap mengkader bawahannya apalagi seperti hizbullah yang jelas semakin diancam semakin siap kader kadernya semakin ditekan semakin siap bangkit kita lihat iran di embargo sedemikian justru iran menikmati perimbangan dengan rusia dan china .semakin ditekan semakin amerika dan erofa lelah karena mengluarkan energi yang sia sia bahkan merugi .jaman rafsanjani dan hatami infestor iran di dominasi erofa katakanlah barat karena yang berani infestasi di iran hanya barat yang banyak duit dan iran kerisis akibat perang lawan irak.dan iran bisa mandiri.ahmad dinejat politik konfrontasi dengan barat karena iran ingin perimbangan infestasi walau barat pergi iran sudah sanggup menggantikan .rusia dan china mulai masuk .jelas secara ekonomi barat rugi karena investasi nilainya triliyunan dolar apalagi membangun negara yang hancur lebur oleh perang bukan hal yang mudah .posisi strategis iran dan dominasi iran di timur tengah dan asia tengah aliansi strategis iran rusia dan china.yang jelas erofa dan amerika sudah lelah.apalagi krisis tak kunjung ada penyelesaaian yang jelas pendapatan terus merosot beban semakin meninggkat dan kebijakan semakin tidak rasional dan haus perang .kalau dulu perang merupakan penyelesaian krisis.habis perang dapat sumber daya alam dan negara yang kalah menanggung biaya sekarang tak bisa lagi .karena persenjataan canggih bukan cuma barat yang menguasai dan perang tak bisa di prediksi kapan berahirnya contoh irak dan afganistan .selagi iran mendukung penuh hisbullah tak perlu khawatir .menjadi suhada adalah dambaan setiap insan yang beriman .Inna Lillahi Wa inna lillaihi Roji'un

anti zionis israel said...

inna lillahi wa inna llahi roji"un. alfatiha ma"alisalawat 3x. ya SYAED HASAN NASRULLAH tuntut balas atas syuhadanya HASAN AL-LAGGIS. MUSNAHKAN ZIONIST ISRAEL DARI MUKA BUMI ALLAH SWT.

anti zionis israel said...
This comment has been removed by the author.
anti zionis israel said...

LABBAIKA YA IMAM HUSSEN AS. INNA LILAHI WA INNA ILAHI ROJI'UN. ALFATIHA MA'ALISHALAWAT 3X. YA.... SYAED HASAN NASRULLAH TUNTUT BALAS ATAS SYUHADANYA TENTERA ALLAH HASAN AL-LAGGI DAN HANCURKAN NEGARA ZIONIST ISRAEL DARI MUKA BUMINYA ALLAH SWT.