Saturday, 29 July 2017

ISIS Masih Punya 20 Ribu Petempur di Suriah

Indonesian Free Press -- Meski terus terdesak di medan perang Suriah dan Irak, kelompok ISIS diduga masih memiliki kekuatan cukup signifikan dengan jumlah petempur sekitar 20.000 personil. Demikian pernyataan jubir koalisi internasional anti-ISIS yang dipimpin Amerika, Kolonel Ryan Dillon, Kamis (27 Juli).

Seperti dikutip South Front, Kolonel Dillon mengungkapkan bahwa ISIS masih menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak. Sekitar 5.000 sampai 10.000 anggota ISIS diperkirakan berada di Lembah Sungai Euphrates yang membentang dari Deir Ezzor hingga perbatasan Iraq-Suriah. Sedangkan anggota ISIS yang masih berada di Raqqa kurang dari 2.000 orang.

Selain itu, ISIS dilaporkan memiliki 1.000 petempur di Tal Afar, 1.000 di Hawija, dan 1.000 di wilayah Qaim di perbatasan Suriah-Iraq.


Kolonel Dillon menambahkan bahwa sejumlah komandan ISIS dipastikan telah tewas dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Abu Sulayman al-Iraqi, Bassam al-Jayfus, Ibrahim al-Ansari, Abu Ali al-Janubi, Abu-Sayf al-‘Isawi, Abu-Khattab al-Rawi, dan Rayaan Meshaal.

Dillon juga menambahkan bahwa koalisinya telah menghentikan bantuan kepada kelompok Shuhada al-Qaryatayn Brigade. Kelompok ini telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan berpatroli di luar zona aman tanpa pemberitahuan kepada koalisi pimpinan Amerika.

"Kami hanya berkomitmen mendukung kelompok yang memerangi ISIS," katanya.

Pada 23 JUli lalu kelompok Shuhada al-Qaryatayn Brigade mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan koalisi Amerika karena perintah Amerika untuk menghentikan serangan kepada pasukan Suriah (SAA).

Kelompok Shuhada al-Qaryatayn Brigade adalah kelompok milisi terbesar yang didukung Amerika di pangkalan At Tanf di dekat perbatasan Suriah-Iraqi.

Di sisi lain SouthFront juga melaporkan bahwa pasukan Suriah (SAA) dan sekutu-sekutunya telah memasuki ladang minyak Sukhna yang terletak di dekat kota Sukhna yang terletak di jalan raya Palmyra-Deir Ezzor. Pertempuran sengit terjadi di ladang minyak. Jika berhasil merebut ladang minyak ini, SAA dipastikan segera memasuki kota Sukhna.

Di provinsi Raqqah, pasukan khusus SAA Tiger Forces dan milisi sekutunya bergerak maju ke arah Bishri Triangle setelah membebaskan ladang minyak Wadi ‘Ubayd. Bishri adalah wilayah strategis sebagai jalur logistik penting. Pertepuran sengit dilaporkan terjadi di dekat Subkah dan Ghanim Ali.

Di kota Raqqah City, milisi Kurdi dukungan Amerika Syrian Democratic Forces (SDF) berhasil melakukan langkah signifikan atas ISIS di Distrik Nazlat Shehadeh dan merebut Masjid Al-Mustafa yang digunkan sebagai benteng pertahanan ISIS. ISIS mengklaim menewaskan 10 anggota SDF dalam pertempuran. Namun betapapun ISIS telah kehilangan lebih dari separoh wilayah kota Raqqah ke tangan SDF.(ca)

No comments: