Wednesday, 19 July 2017

Israel Tembak Imam Masjid Al-Aqsa

Indonesian Free Press -- Imam Masjid Al Aqsa Sheikh Ikrima Sabri, terluka setelah ditembak oleh polisi Israel, Selasa kemarin (18 Juli), sesaat setelah memimpin sholat di luar pintu gerbang Al Aqsa yang ditutup Israel. Demikian laporan media Israel Yeni Safak hari ini (Rabu, 19 Juli).

"Imam baru saja memimpin ibadah malam (Isya) ketika polisi Israel mencoba membubarkan para jemaah dengan paksa, mengakibatkan sejumlah orang terluka, sebagian di antaranya terluka parah, menurut Bulan Sabit Merah Palestina," demikian tulis Safak dalam laporannya.

Sabri selanjutnya dibawa ke rumah sakit Al Maqassid Hospital di Jerusalem Timurm, namun kondisinya belum diketahui.

Penembakan itu berselang beberapa jam setelah Rafaat al-Herbawi (30 tahun), tewas akibat bentrokan dengan polisi Israel di tempat yang sama. Sementara itu situasi bertambah panas di seluruh Palestina, dipicu oleh tindakan Israel memasang detektor metal di pintu gerbang Al-Aqsa setelah insiden penembakan hari Jumat pekan lalu yang menewaskan lima orang.

Sejumlah sumber di Palestina mengklaim lebih dari 300 warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel sejak Oktober 2015. Sementara Israel mengklaim 50 warga Israel tewas selama periode yang sama.

Pada tahun 2000 aksi Ariel Sharon memasuki Masjid Al Aqsa tanpa hormat memicu terjadinya aksi Intifadah II yang menewaskan ribuan warga Palestina dan Israel dan berlangsung selama 5 tahun.

Bagi ummat Islam Masjid Al-Aqsa Mosque merupakan tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di kota Medina.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Wellcome Intifada 4.0