Saturday 15 April 2017

AWAS AHOK BISA MENANG KARENA CURANG

Indonesian Free Press -- Kebangkitan masyarakat Tionghoa di Indonesia itu nyata, bukan sebuah phobia.

Saya telah merasakannya. Pilkada Banjarnegara dimenangkan oleh WNI keturunan China. Dia bukan siapa2 kecuali seorang WNI ketutunan yang kaya raya dg background seorang pemborong infrastruktur sukses.

2011 kami berhasil menang. 2017 kami gagal. Sebanya Yg kami lawan bukan hanya dia seorang yg didukung Golkar, Demokrat dan P3 Rommy ! Solidaritas Tionghoa luar biasa. 90 persen etnis Tionghoa mendukungnya dengan segala yg dimiliki. Tionghoa Jakarta turun mengeroyok kami: Anton Medan, Hary Tanu, dan banyak Taipan kerahkan kekuatan untuk sebuah kabupaten di pedalaman Jawa.

H-10 survey2 dari berbagai lembaga, saya masih unggul. Tapi setelahnya hujan uang tak terbendung. Sekuat-kuat kami, rakyat yg miskin dan lemah pemahaman kepemimpinan, goyah oleh uang Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per orang. Bahkan Ketua RT mencapai Rp 500 ribu. Dari 600 ribu pemilih, lawan saya siapkan 450 ribu amplop untuk disebar, belum termasuk untuk kader. Ini bukan kira2, tapi atas pengakuan ybs kepada saya bbrpa hari pasca Pilkada. Anehnya tak satu pun yang bisa dipersoalkan. Semua laporan ke Panwas tidak diproses. OTT pun semua mental di meja aparat hukum. Semua diberi, semua terbeli....
Ketua FPI Banjarnegara yg mencoba melakukan perlawanan justeru dipolisikan. Semua diberi, semua dibeli.

Anies-Sandi di Jakarta harus menang. Tapi lakon Banjarnegara jangan terulang :

1). Puas dengan hasil survey
2). Membiarkan politik uang
3). Rendahnya solidaritas pribumi/umat Islam.

Maka Ahok akan menang jika kita hanya berhenti nggrundel dan maki2 main asal share postingan hoax di Medsos.

Ingat, untuk menang di Jakarta cukup membeli 4 juta pemilih X Rp 1 juta per pemilih. Jika untuk kabupaten "kecil" Banjarnegara berani beli Rp 50 milyar, untuk ibukota berapapun akan dilakukan.

Maka lakukan sekarang juga: tilpun, sms, WA, Line, dsb saudara, teman lama, kenalan dsb. yang ada di Jajarta. Pastikan mereka melakukan gerakan, jaga lingkungan, lakukan perlawanan untuk menangkan Anies-Sandi....

*Tanpa gerakan masif dan solidaritas kuat, jangan kaget Ahok bisa menang.*

Saya bukan seorang rasis. Saya bersahabat baik dengan orang2 Tionghoa.

Tapi ini soal kebangkitan etnis, ini soal masa depan sebuah bangsa yang berwatak ekspansionis :manusia dan kultur. Prakiraan Bupatinisasi China, lalu Gubernur, dan akhirnya Presiden bukan spekulasi, bukan sebuah phobia. Dengan serius mereka katakan pada saya: kami akan kembalikan tahta kekuasaan jika orang pribumi sudah siap

Lakukan yg konkret sekarang kawan! : Telpon, sms, WA, kepada kawan atau saudara, atau datang fisik ke Jakarta, bantu dan pastikan AniesSandi menang.

Walaupun kalah, Saya telah berjihad melakukannya. Kapan lagi anda juga? Inilah saatnya.
Jakarta akan membuktikannya.

Tanpa itu, kita akan menyesal selamanya!

Wassalam

*Titip Jakarta sahabatku semua*😭😭😭😭😭😭



Catatan: Tulisan Hadi Supeno calon bupati Banjarnegara yg gagal karena adanya kecurangan masif pd pilkada 2017

No comments: