Thursday 6 April 2017

Rusia Luncurkan Kapal Selam Maut

Indonesian Free Press -- Rusia meluncurkan kapal selam paling canggih di dunia, yang diperkirakan akan mengubah keseimbangan militer dengan Rusia secara signifikan. Demikian laporan situs RBTH, 4 April lalu.

"Kapal selam itu mengapung seharian, menunjukkan diri kepada satelit-satelit pengamat asing bahwa Rusia telah memiliki kapal selam baru yang lebih canggih," tulis RBTH tentang kapal selam Kazan (Yasen-class) setelah keluar dari galangan kapal Sevmash, 750 mil di utara Moskow.

Menurut Nikolai Novoselov, Deputy Director Malakhit Central Design Bureau yang merancang kapal selam Yasen-class, Kazan berbeda dengan kapal-kapal selam kelas Yasen lainnya karena kelebihan teknologi dan kekuatan senjatanya.


"Kapal-kapal selam kelas Yasen dianggap sebagai kapal selam yang paling kuat namun juga paling lembut mesinnya di dunia. Kemampuan tempurnya selalu dibandingkan dengan kapal-kapal selam tercanggih Amerika dari kelas Virginia, atau kelas Seawolf yang tidak lagi diproduksi karena mahalnya biaya produksinya," tambah RBTH.

Menurut Professor Vadim Kozyulin dari Academy of Military Sciences, kecanggihan kapal selam kelas tidak tertandingi oleh kapal-kapal selam manapun. Namun, karena mahalnya diperkirakan Rusia tidak akan memproduksi banyak.

“Angkatan Laut Rusia seharusnya akan memiliki selapan kapal selam kelas Yasen pada tahun 2020, namun karena masalah anggaran Rusia kemungkinan akan membatalkan dua kapal selam, atau bahkan tidak memproduksinya sama sekali,” kata Kozyulin.

Kazan adalah kapal selam kedua dari kelas Yasen.Menurut RBTH kapal selam kelas Yasen adalah puncak capaian teknologi pembangunan kapal selam Rusia yang telah berumur setengah abad lebih. Berbeda dengan kapal-kapal selam umumnya, kapal selam ini tidak menggunakan 'double-hull' atau lambung ganda, untuk mengurangi suara. Selain itu peluncur torpedo tidak ditempatkan di haluan, melainkan di tengah kapal sehingga memungkinkan untuk menempatkan sistem sonar 'spherical' di haluan.

Kapal ini memiliki delapana peluncur rudal vertikal dan lambungnya terbuat dari baja 'low-magnetic' yang memungkinkannya menyelam ke kedalaman 600 meter lebih, Sementara kapal selam umumnya tidak bisa menyelam ke kedalaman 300 meter. Ini memungkinkannya menghindari senjata-senjata anti-kapal selam modern. Sementara itu, dengan reaktor yang dimilikinya, kapal selam ini mampu menyelam dengan kecepatan 30 knots atau 35 mil per-jam.

Dari delapan peluncur rudal di lambungnya terdapat sejumlah rudal canggih, seperti rudal anti-kapal Onix dan rudal jelajah hipersonik anti-kapal Zircon. Selain itu, adalah rudal-rudal jelajah Kalibr-N yang telah menunjukkan kehandalannya dalam Perang Suriah dengan menghantam posisi teroris ISIS dari jarak 1.500 mil. Selain rudal-rudal, kapal selam ini juga dilengkapi dengan enam peluncur torpedo ukuran 650 mm dan dua peluncur torpedo ukuran 533 mm.

“Kazan mampu melakukan sejumlah operasi tempur: menyerang kapal induk, memburu kapal selam lawan, atau melancarkan serangan ke sasaran darat," kata Ivan Konovalov, pakar militer dari Russian Institute of Strategic Studies.(ca)

1 comment:

kasamago said...

Rusia kian tak fokus mngembangkan kapal induk demi kemajuan kapal selamnya..
Kini tinggal msalah Anggaran, mampukah Kazan di produksi masif?