Saturday, 21 July 2012

TANDA-TANDA LAIN KEHANCURAN ISRAEL

Israel adalah negara militer dalam arti sebenarnya. Didirikan dengan perang dan masih terus dalam kondisi berperang hingga sekarang, membuat masyarakat Israel terbiasa dengan budaya militer. Bagi penduduk sipil Isrel yang tinggal di daerah pendudukan, senjata adalah keseharian mereka. Bukan hanya pistol sebagai alat pengaman, namun juga senjata laras panjang standar NATO. Dan dasar dari budaya militer itu adalah disiplin.

Namun budaya militer itu mulai memudar di Israel dan menjadi tanda kehancuran Israel. Jika kedisiplinan sudah tidak ada lagi di kalangan militer Israel, apa lagi yang bisa diharapkan mereka untuk bertahan? Sementara musuh-musuh mereka seperti Hizbollah, Hamas dan Iran kini justru memiliki pasukan-pasukan yang sangat profesional dan berdisiplin tinggi.

Seperti dilaporakan media online terkenal Israel, "Ynet", 16 Juli lalu, militer Israel mengalami keguncangan oleh sebuah tindakan indisipliner beberapa gelintir personilnya ketika sekelompok prajurit mengeroyok seorang perwira komandan hanya karena masalah sepele. Seorang komandan skuadron udara di pangkalan udara Ramat David Airbase (selama ini pilot, apalagi seorang komandan skuadron, dianggap berada pada kasta tertinggi dalam dunia militer Israel) berpangkat Mayor, diserang di dekat rumahnya yang berada di dalam kompleks pangkalan udara, oleh tiga orang prajurit teknik. Gara-garanya adalah karena sang Mayor menegur ketiganya karena mengemudi ugal-ugalan di dalam kompleks pangkalan udara, sebuah pelanggaran serius dalam dunia militer.
Awalnya ketiga prajurit itu hanya mengancam sang mayor di hadapan keluarganya. Namun kemudian mereka menyerangnya dengan menggunakan tongkat kayu hingga sang mayor pingsan.

Menurut laporan "Ynet" kejadian itu membuat para petinggi militer Israel "shock". "Tidak ada yang membayangkan bahwa para prajurit berani menganiaya seorang perwira senior," tulisnya.

Semetara menurut laporan "Global Times" peristiwa itu merupakan susulan dari keluhan para petinggi senior angkatan udara Israel tentang sikap tidak disiplin para prajurit, terutama yang berasal dari latar belakang ekonomi lemah.

Peristiwa itu menambah buruk gambaran sosial masyarakat Israel setelah sebelumnya terjadi peristiwa mengagetkan ketika seorang demonstran membakar diri dalam satu aksi demonstrasi menuntut perbaikan sosial di Tel Aviv baru-baru ini.

Israel tampaknya tengah berada pada tahap disintegrasi. Aksi bakar diri serta pengeroyokan prajurit terhadap perwira senior merupakan tanda nyata dari mulai runtuhnya Israel sebagai negara, budaya dan idiologi. Bukanlah Palestina ataupun musuh-musuh Israel yang menghancurkan Israel melainkan bangsa Israel sendiri. Adalah idologi supremasisme dan chauvinisme yang melekat dalam budaya dan filosopi bangsa Israel yang tidak bisa ditahan oleh rakyat Israel sendiri, apalagi bagi penduduk asli rakyat Palestina.



Sumber:
"The Disintegration of the Jewish State has Begun"; Gilad Atzmon; gilad.co.uk; 17 Juli 2012

No comments: