Tuesday, 16 October 2012

ISRAEL RAYU SYRIA UNTUK TINGGALKAN IRAN

Penyebab zionisme internasional menyerang Syria akhirnya terbongkar sudah: Presiden Syria Bashar al Assad menolak tawaran perdamaian Israel berupa pengembalian Dataran Golan kepada Syria, dengan syarat Syria menghentikan hubungan dengan Iran dan Hizbollah. Demikian laporan harian Israel "Yediot Aharonot" hari Jum'at, 12 Oktober.

Menurut laporan tersebut PM Israel Benjamin Netanyahu pada bulan Januari 2011 mengirimkan pesan kepada Bashar al-Assad dengan mengatakan bahwa Israel bersedia merundingkan penarikan total Israel dari Dataran Golan jika bersedia memutuskan hubungan dengan Iran dan Hizbollah. Dataran Golan adalah wilayah Syria yang direbut Israel dalam Perang 6 Hari tahun 1967.

Kontak rahasia antara Netanyahu dengan Bashar berlangsung sejak bulan Desember 2010 hingga Maret 2011, bulan dimulainya aksi kerusuhan di Syria yang berujung pada perang yang berlangsung hingga sekarang. Kontak tersebut dimediasi oleh utusan khusus Amerika untuk Timur Tengah Dennis Ross dan Fred Hoff. 
Menurut keterangan "sumber terpercaya yang terlibat dalam kontak rahasia" sebagaimana ditulis "Yediot Aharonot", Netanyahu mengisyaratkan kemauannya untuk mengembalikan seluruh wilayah Dataran Golan ke Syria, namun dengan syarat Syria memutuskan hubungan persekutuannya dengan Iran dan Hamas serta menghentikan dukungan terhadap kelompok-kelompok perlawanan Palestina. Bersama Iran, Syria adalah pendukung nyata organisasi HAMAS saat kelompok ini ditinggalkan oleh saudara-saudara sesama Arab. Syria bahkan "menampung" HAMAS dengan menyediakan kantor perwakilan luar negeri HAMAS. 


KONFIRMASI AMERIKA

Adanya kontak rahasia Israel-Syria mendapat pembenaran dari Victoria Nuland meski ia tidak menyebut secara jelas bentuk dari kontak tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa "sebelum terjadi kerusuhan di Syria, Amerika melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan terjadinya kontak antara Israel dan Syria.

Menurut Nuland, upaya untuk mewujudkan kontak antara Israel dengan Syria merupakan implementasi dari mandat utusan khusus Timur Tengah George Mitchell.

Nuland menambahkan bahwa kondisi di Syria tidak memungkinkan dilakukannya upaya yang lebih serius. Namun ia berharap bahwa akan terjadi "hari baru di Syria dimana Syiria akan berdamai dengan tetangga-tetangganya".



Ref:
"Bibi: Ready to Discuss Golan Withdrawal if Syria Cuts Ties with Iran, Hezbollah"; almanar.com.lb; 13 Oktober 2012

No comments: