Wednesday 10 October 2012

SENJATA ERDOGAN TEWASKAN WARGA SENDIRI

Kecurigaan sebagian kalangan tentang insiden penembakan mortir di kota Akcakale Turki yang menewaskan 5 orang warga sipil Turki tgl 3 Oktober lalu semakin terbukti. Sebuah harian Turki "YURT" melaporkan bahwa senjata mortir yang diduga digunakan dalam insiden tersebut adalah senjata standar NATO yang tidak dimiliki Syria. Lebih jauh laporan itu juga menyebutkan bahwa senjata tersebut dikirimkan kepada para pemberontak Syria melalui Turki.

Artikel yang ditulis langsung oleh pemimpin redaksi harian tersebut Merdan Yanardag, mengklaim ditulis berdasarkan "sumber inteligen yang terpercaya".

"Informasi ini membuktikan bahwa kebijakan keliru pemerintahan Erdoganlah yang harus disalahkan atas insiden penembakan mortir di kota Akcakale yang menewaskan 5 warga sipil Turki," kata Yanaradag.

Yanaradag menuduh Erdogan telah menjadi boneka atas kebijakan politik Amerika di Syria dan Timur Tengah yang bebannya harus ditanggung oleh rakyat Turki sendiri.Laporan tersebut sinkron dengan laporan-laporan media massa bulan September lalu yang melaporkan adanya pengiriman senjata besar-besaran dari Libya untuk para pemberontak Syria melalui Turki.

"Sebuah kapal Libya membawa sejumlah besar senjata menuju Syria telah mendarat di Turki," demikian judul sebuah berita di "The Times" tgl 14 September lalu.

Penulis artikel tersebut, Sheera Frenkel, mengatakan bahwa pengiriman senjata seberat 400 ton tersebut ditujukan kepada kelompok-kelompok pemberontak di Syria. Dengan mengutip pernyataan seorang anggota kelompok pemberontak "Free Syrian Army" yang mengaku bernama Abu Mohammad, artikel tersebut menyebutkan sebagian senjata tersebut adalah rudal anti-pesawat SAM-7 serta granat berpeluncur roket (RPG).



Ref:
"Erdogan’s Weapons Kill Turkish Nationals: Daily"; almanar.com.lb; 8 Oktober 2012

2 comments:

Unknown said...

Sangat tdk masuk akal coba memikirkan tentang insiden itu..suriah lagi bersusah payah tuk menumpas teroris asing yg di bayar barat dan beberapa negara tetangga dan itu masih jauh dari kata selesai tapi suriah malah menyulut perang baru dengan turki yg tentunya menjadikan keadaan semakin rumit dan kacau balau di seluruh kawasan..tdk perlu pintar tuk menganalisa insiden ini..lempar batu sembunyi tangan dan balik menuduh..pencuri teriak pencuri..anak kecil juga tau,ngga perlu sekolah tinggi klu hanya bisa membuat trik politik sulap seperti ini..apa hanya begitu kah kemampuan kalian wahai perampok2 bertopeng ?

Abu Zed said...

Betul ... analisis yang tepat :-) sayangnya sebagian media mainstream sudah di atur oleh barat .. ;-(