Monday, 29 October 2012

SAUDI WAHABI AKAN HANCURKAN SITUS SEJARAH ISLAM YG TERSISA

Keterangan gambar: makam ibunda Rosulullah Aminah yang dihancurkan pemerintah Saudi.

 

Berziarah menghormati tempat-tempat yang dimuliakan merupakan kebiasaan manusia di seluruh dunia. Dengan berziarah kita bisa belajar dari sejarah masa lalu dan untuk menjadi dasar tindakan kita di masa mendatang yang lebih baik. Dalam perspektif batiniah, berziarah bisa menguatkan jiwa dan mental yang tengah letih. Tidak heran jika dalam Al Qur'an pun Allah memerintahkan kita untuk berziarah ke tempat-tempat peninggalan umat manusia di masa lalu untuk mengambil pelajaran darinya.

Bukankah ibadah haji yang merupakan ibadah pokok umat Islam juga termasuk kegiatan ziarah?

Namun ada satu kelompok manusia aneh yang berbeda dengan seluruh umat manusia sepanjang sejarah, yaitu para pengikut sekte salafi-wahabi yang menganggap berziarah sebagai perbuatan yang hina. Dengan cara pandang yang sempit mereka mengaggap berziarah adalah perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan dengan benda).

Demikian ekstrem-nya mereka mengharamkan ziarah hingga sebagian dari mereka tidak akan segan-segan untuk membom orang-orang yang tengah berziarah sebagaimana sering mereka lakukan terhadap umat-umat lain yang tengah melakukan kegiatan ziarah. Mereka juga tidak akan segan menghancurkan tempat-tempat bersejarah yang menjadi tujuan ziarah umat Islam.

Menurut penelitian sebuah lembaga kajian Amerika, "Gulf Institute", dalam kurun waktu 20 tahun terakhir pemerintahan salafi-wahabi Saudi yang kini memerintah di semenanjung Arab telah menghancurkan 95% bangunan-bangunan bersejarah Islam yang telah berusia lebih dari 1.000 tahun di kota Madinah dan Makkah. Selanjutnya bangunan-bangunan bersejarah itu diganti dengan shopping senter, hotel dan bangunan-bangunan pencakar langit.

Kini bahkan pemerintah Saudi tengah berencana untuk menghancurkan tempat-tempat bersejarah lain yang tersisa di sekitar masjid Nabawi di Madinah untuk menjadikannya sebagai "bangunan termegah di dunia".

Surat kabar terkemuka Inggris "The Independent" baru-baru ini mengabarkan bahwa pemerintah Saudi akan membolduser tiga di antara masjid-masjid tertua di dunia yang berada di sekitar Masjid Nabawi. Perluasan masjid Nabawi yang membongkar tiga masjid tua tersebut di atas akan membuat perubahan besar pada masjid ke-2 yang disucikan umat Islam, terutama di bagian barat tempat bersemayamkan jasad Rosulullah S.A.W.

Ketiga masjid yang akan dihancurkan tersebut di antaranya adalah masjid Ghamama, tempat Rosul menunaikan sholat I'ed untuk pertama kalinya. Pembongkaran dijadwalkan akan dilakukan setelah musim haji tahun ini berakhir. Bentuk akhir masjid tersebut dibangun oleh kekhalifahan Ottoman Turki.

Pemerintah Saudi tidak pernah mengumumkan rencana aksi untuk menjaga situs-situs bersejarah tersebut.

Tindakan pemerintah Saudi yang tidak menghormati tempat-tempat bersejarah itu telah menuai kritikan tajam dari para akademisi, termasuk para ulama Islam di seluruh penjuru dunia.

"Ada banyak cara untuk menambah kapasitas masjid Nabawi sembari tetap menghormati keberadaan situs-situs sejarah Islam itu. Namun mereka memilih untuk menghancurkannya," kata Dr. Irfan al-Alawi dari "Islamic Heritage Research Foundation".

Dalam pembangunan komplek Jabal Omar di Makkah yang "mengangkangi" masjidil Haram, pemerintah Saudi telah menghancurkan banyak tempat bersejarah Islam yang tersisa, termasuk rumah tempat kelahiran Rosulullah serta rumah tinggal istri tercinta Rosulullah, Khadijah (yang dimuliakan Allah). Tempat-tempat bersejarah itu kini berubah menjadi perpustakaan dan toilet umum.

Dua dari tujuh masjid bersejarah yang dibangun untuk menghormati peristiwa "Perang Parit" serta sebuah masjid yang dibangun cucunda Rosulullah juta telah dihancurkan sepuluh tahun lalu.

Yang membuat kita "mengelus dada" adalah, regim Saudi "menikmati" penghancuran-penghancuran itu berdasar bukti gambar-gambar yang bocor ke publik yang menunjukkan polisi-polisi agama yang bertugas melakukan penghancuran bersorak-sorai seusai melakukan tugasnya.

Saat ini makam Rosulullah menempati posisi sentral dalam Masjid Nabawi berdampingan dengan tempat khutbah yang digunakan Rosul. Keduanya berada di area yang disebut Riyadh al Jannah (taman syurga) dan disucikan oleh Rosulullah. Namun renovasi yang dilakukan nantinya akan memindah makam Rosul ke sisi timur masjid sekaligus menghancurkan tempat khutbah Rosul.

Apa yang dilakukan pemerintah Saudi seiring sejalan dengan penghancuran masjid-masjid dan tempat-tempat bersejarah Islam lainnya di Palestina oleh Israel.



REF:
"Al Saud plans to destroy remaining Islamic monuments in Medina: Report"; Press TV; 28 Oktober 2012

3 comments:

Maul said...

Brengsek memang tuh salafi wahabi saud.. yang harus di hancurkan tu Israel, jgn situs sejarah Islam di hancurin.. semoga di laknat Allah SWT

cahyobaskoro said...

makam rosulloh di geser/dihancurkan terakhir baittulloh....makin tambah dekat tanda tanda zaman

diki said...

Bangsat WAHABROT.................semoga mereka diberi HIDAYAH.

jika sampai modarnya tidak di beri kesempatan.
semoga DIGECEK DI ULEK di alam kuburnya.