Tuesday 21 February 2017

Jika Anda Cerdas akan Membacanya Sampai Habis..!

Indonesian Free Press -- Saya warga BSD, salah satu perumahan elit yg dihuni banyak warga turunan tionghoa (saya gak tulis cina ya, silahkan tebak kenapa). Sdh 13 tahun sy tinggal di wilayah ini. Dari BSD, sekarang tersambung ke perumahan Paramount, Summarecon, di ujung ada Lippo Karawaci.
Di tengah2 nya ada perumahan Gading Serpong n Alam Sutera. Sebagian besar penghuni perumahan2 ini adalah warga turunan tionghoa. Saya tidak tau ada berapa persen mereka yg beragama kristen/katolik atau islam, namun sebagian besar sekolah2 kristen/katolik di kawasan ini berisi murid2 keturunan Tionghoa.
Oh ya, di BSD ini ada 3 perayaan. Perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, serta Imlek alias Gong Xi Fa Cai. Yg paling meriah? Tebak sendiri saja, pasti tau jawabnya.
Yg unik, di kawasan2 ini, dengan jumlah warga muslim yg sebetulnya minoritas, masjid2 luar biasa banyaknya.

Hampir tiap sektor punya masjid, bahkan tidak satu. N masjid itu besar-besar, bagus2, n aktif.Namun, agak mengherankan, tidak banyak gereja mulai dari BSD sampai Lippo Karawaci.
Ada satu yg besar di Summarecon, yang bentuknya tidak mirip gereja spt lazimnya. Sisanya hanya bbrp yg itu pun berupa bangunan2 biasa, bahkan ada yg di lantai atas yg di bawahnya adalah show room mobil.
Jangan marah atau protes dulu ya, baca sampai selesai
Saya sering bepergian ke Sulawesi Utara dalam rangka tugas, n tentu ke Sumatera Utara, sebab di sana lah kampung saya.
Sepanjang jalan dari Manado menuju Bolomongondow, atau dari Siantar sampai Parapat, gereja tidak terhitung. Tiap kampung punya satu gereja kelihatannya. Padahal, rumah penduduknya sederhana n bersahaja.Bukan seperti rumah orang2 BSD maupun Lipppo Karawaci.
Pikiran saya sederhana, klu memang orang2 tionghoa yg menghuni kawasan2 elit ini benar2 Kristen/Katolik taat (Ahok menyatakan diri sbg anak Tuhan?) , n loyal pd agamanya, tentulah mereka akan dg rela hati menyumbang uang yg banyak untuk membangun gereja yang bagus2, sesuai dg kondisi ekonomi mereka.
Tapi kenyataannya? Perayaan Gong Xi fa Cai yg bukan ajaran Kristen/Katolik jauh lebih meriah dan ramai.
Di Sulut dan Sumut? Saudara2 saya yg orang Indonesia Asli itu, mencintai agamanya dengan sepenuh hati.
Mereka meskipun secara ekonomi hidup sederhana, rela bahu membahu membangun gereja. Tempat beribadah mereka. Karena mereka memang Kristen sejati. Tentu saja di sini tidak dirayakan Gong Xi Fa Cai apalagi Cap Go Meh. ðŸ˜Š
Hmm... jd soal pilkada DKI, soal ribut2 di Jakarta, yg dipicu dg penghinaan pada umat Islam melalui Al Maidah 51, sebetulnya soal apa?
Mari kita runut kejadian.
Konon kisahnya, waktu tragedi 98, banyak warga turunan cina (sy kembali menyebut cina ya) yg dibunuh, diperkosa, dll. Cerita itu ditiup2kan ke sana ke mari. Dan disebutkan pelakunya adl pria2 muslim.
Ah masak? Saya bertugas di RSCM saat tragedi 98. Beberapa kali ikut membantu korban kerusuhan atau sekedar identifikasi *ratusan mayat* yg semuanya bukan warga turunan cina..!!!!
Lalu kenapa soal itu digembar gemborkan? Apa iya sebegitu buruknya pria2 muslim smp memperkosa amoi2? Sy ingat Camu, Surya, Thomas, teman main sy saat remaja dulu. Kami beda semua n kami baik2 saja..!
Saya pernah baca buku yg ditulis oleh Prof Ryas Rasyid (? mhn koreksi bila sy salah, sy agak lupa nama penulisnya), tentang cita2 Republik Rakyat Cina utk mewujudkan satu Cina Raya. Dalam buku itu, intinya disebutkan bhw RRC punya keinginan utk mewujudkan dunia yg kebijakan n budayanya adalah cina.
Oleh karena itu, seorang cina yg punya ktp Indonesia tetap dianggap n diterima sbg bangsa cina smp kapan pun.
Saya ingat reklamasi yg dipaksakan dan menakutkan itu. 800 ha! 1 ha menampung 6 ribu unit apartemen. 800 hektar? 4.8 juta unit apartemen.
Klu 1 apartemen dihuni 5 imigran cina, maka 2 tahun lagi, DKI Jakarta dihuni 24 juta imigran cina. Mampus gak loe?😅 Klu proyek reklamasi dilanjutkan pada 10 provinsi di Indonesia dengan luas masing2 800 ha, maka menjelang 2024, negeri kita yg indah ini akan ketitipan 240 juta imigran cina. modar tho?
Jd apakah Ahok keslimpet waktu menyinggung Al Maidah! No! *Dia sengaja*. Kan dia tau acara itu diliput pemprov DKI dan dia tau bahwa pemprov DKI memberitakan semua kegiatan gubernur dalam web mereka yg free diakses siapa saja. So?
Well, musuh utama ide cina raya pastilah kelompok mayoritas. N mayoritas penduduk Indonesia Raya ini adl muslim. Orang Indonesia, tdk akan tersinggung klu diejek suku2nya. Kerap itu malah jd bahan tertawaan.
Kalau org batak sdg diledek, sy yg bakal tertawa terbahak2, bahkan tdk sering yg org jawa meledek sukunya sendiri.
Apa yg bisa membuat org Indonesia bertengkar? Agama. Ini memang sensitif, kapan pun n dimana pun. Krn nya kita2 yg beragam n beragama ini, tdk pernah sedikitpun membawa soal2 agama dlm percakapan kita sehari2.
Para konspirator cina ini begitu cerdik mengamati situasi.* Mulailah mereka meniupkan kisah minoritas n mayoritas. Mereka menggambarkan minoritas di Indonesia tdk dpt perlakuan yg seimbang. Mereka meniupkan kisah karangan tragedi 98, lalu kisah org2 kristen/katolik yg tdk dpt hak. Apa iya?
Whew! Coba lihat, pernahkah Gubernur Sulut, Papua, Maluku, beragama Islam? Sejak dulu smp hari ini, wilayah2 yg mayoritas kristen ini dipimpin oleh seorang dari kalangan mereka sendiri. N itu sm sekali bukan masalah.
Menteri2? Sejak dulu, komposisi kabinet sll dihuni org2 kristen/katolik, n lagi2, itu bukan persoalan.
Warga cina apakah didiskriminasi?Alamak jang. Bohong n tidak bersyukur mereka klu mereka bilang begitu!!. Mereka jd anak emas di negeri ini dlm bidang ekonomi!! Cb sj klu anda pribumi, lalu mau berhutang ke bank, susaaaahnya separuh mati. Warga turunan cina? *Jalan sutera*. Apa mereka didiskriminasi? Nei!!
So, apakah ada diskriminasi minoritas? Tanya diri sendiri ya, pernahkan sbg org yg bukan muslim, dlm kehidupan sehari2, didiskriminasi?Kembali pd Ahok. Knp dia menyentil Al Maidah, ya supaya kita ribut dong.
Supaya sentimen agama kita muncul, lalu kita ribut sesama kita. N utk selanjutnya, negeri yg kita cintai ini tercerai berai.
Jadi apakah Ahok keslimpet? Tentu tidak. Apakah ia marah dijadikan terdakwa? Tentu tidak.
Apakah pengadilan bingung n takut menghukum Ahok? Tentu tidak. *Semua disengaja.* Supaya negeri ini hancur berantakan, lalu cina leluasa masuk n jadi penguasa. Ingat, cina punyak hak veto di PBB, organisasi dunia yg tdk mendukung HAM itu (walau mereka mendengung2kannya).
Mungkin akan ada yg berargumen, Ahok banyak membangun gereja di DKI, n banyak juga meruntuhkan masjid, berarti benar dia anak tuhan seperti yg dia sebut.
Oh no, itu disengaja. provokasi.
Utk mempertontonkan kesenjangan. Supaya saudara2 sy yg beragama kristen merasa disanjung n saudara2 saya yg beragama Islam merasa direndahkan. Devide et impera, kita sdh pernah dibegitukan bukan?
Kesimpulannya (ini sdh kepanjangan n sy sdh capek), Ahok itu *sengaja*. *Supaya kita terpecah belah, supaya pulau reklamasi lanjut dan lancar, supaya cina raya terwujudkan*.
Siapakah Ahok? Anak tuhan? Pasti bukan.
Anak tuhan pasti penuh kasih, mulutnya tertata n terjaga, sikapnya santun dan menyejukkan. Jadi siapa Ahok? Dia eksekutor pimpinan2 nya, yg bernafsu mewujudkan cina raya dengan menginvasi negeri lain. Siapa pimpinan2 Ahok? Semoga Allah segera menunjukkan kepada kita semua.
Lantas kenapa pemerintah (baca : penguasa) begitu membela Ahok? Sangat massif malah. Tentu karena ada kesepakatan setan di belakang.
Lho kok mrk mau? Mereka kan Indonesia?Jawabnya simpel, karena mereka bodoh dan merasa bahwa mereka akan hidup n berkuasa selamanya. mungkin bosnya Ahok menjanjikan begitu pd mereka.
Padahal, ketika Indonesia Raya yg indah ini jadi cina raya, *mereka akan bukan lagi siapa2.* _pengkhianat tdk pernah punya tempat, baik di sisi musuh maupun di sisi lawan. Itu rule of the game.
Jadi bagaimana menghentikan ide cina raya ini? Mari kita jadi Indonesia Raya lagi. Yg beragam n selalu saling menghargai. Lalu apa lagi? *HENTIKAN REKLAMASI*. Bagaimana caranya? *Kalahkan Ahok*.
Ingat, *Kristen n Islam di Indonesia tidak pernah bermusuhan.* Musuh kita hanyalah kekuatan apa saja yg hendak memecah belah NKRI yg kita cintai ini.
Dan saat ini, musuh kita adalah *ide cina raya dengan segala taktiknya.*
Ayo seluruh rakyat Indonesia, apa pun agama n sukumu, mari bersatu menjaga Indonesia Raya. Hentikan siapa saja yg hendak mengganggu kita. Hentikan ide cina raya di negeri kita ini, sekarang dan selamanya.
Allaahu Akbar !!!
(RK Hasibuan, FKK Univ Muhammadiyah Jakarta)


Dicopas dari status Facebook 
Syamsiar Syam

1 comment:

Kasamago said...

Sejarah Raden Wijaya mengalahkan Pasukan Mongol akn terulang lg

China Raya adlh bagian dr agenda NWO, kelak Islam akn bngkit ktika Imam Mahdi hadir didunia