Sunday, 22 October 2017

Makam Santo Nicholas Ditemukan, Umat Kristen Memuja Sosok yang Salah

Indonesian Free Press -- Para arkeolog Turki dikabarkan telah menemukan makam asli dari Santo (St) Nicholas of Myra yang hidup di wilayah Turki pada abad III-IV Masehi. Bila kabar ini benar, maka selama ini umat Kristen telah memuja sosok yang salah.

Selama ini diyakini jenasah Santo Nicholas berada di Bari, Italia setelah dipindahkan pada tahun 1087 oleh para saudagar yang mencurinya dari pemakamannya di Turki.

Seperti dilaporkan kantor berita Rusia Pravda, 10 Oktober lalu,  Direktur Antalya Monument Office, Cemil Karabayram, mengklaim bahwa jenasah asli Santo Nicholas yang asli berada di Demre, Turki. Sedangkan jenasah yang berada di Bari adalah milik orang lain.


Menurut laporan media Turki Hurriyet Daily News, sebuah kuil yang masih utuh berhasil ditemukan dalam sebuah penggalian di selatan Turki. Di dalam kuil itu ditemukan makam yang diyakini sebagai makam asli Santo Nicholas.

Penggalian itu telah berlangsung selama tiga bulan sebelum ditemukannya makam tersebut. Namun proses berjalan lambat karena para arkeologis harus bekerja keras menjaga keutuhan kuil tersebut.

"Kami yakin makam ini tidak mengalami kerusakan sama sekali, namun prosesnya sangatlah sulit karena adanya mosaik di atas lantainya,” kata Karabayram kepada Hurriyet Daily News.  

“Kami telah mendapatkan hasil yang sangat baik, namun pekerjaan sesungguhnya baru saja dimulai sekarang. Kami akan segera menemukan lantasi dasar dan mungkin kita akan menemukan jenasah Saint Nicholas,” tambahnya.

Menurut Karabayram, perhatian seluruh dunia bakal tertuju pada kuil yang ditemukannya itu, dan hal itu akan berpengaruh besar pada dunia pariwisata Turki, khususnya Provinsi Antalya.

Santo Nicholas dijuluki sebagai 'Wonderworker' atau pencipta keajaiban, juga disebut sebagai Nikolai 'Penyelamat Rusia', lahir di Asia Minor (Turki sekarang) pada abad III Masehi. Tepatnya, ia lahir di wilayah koloni Yunani di Patara yang dalam masa Romawi masuk dalam wilayah Provinsi Lycia. Ia terkenal sebagai pembela rakyat yang mendapatkan tuduhan-tuduhan palsu selain sebagai pecinta anak-anak.

Para ahli sejarah kontemporer menyebutkan bahwa Santo Nicholas adalah penganut ajaran unitaliarisme sebagai lawan dari trinitas. Dalam keyakinannya itu diyakini bahwa Yesus Kristus adalah seorang messiah (Nabi) dan bukan Tuhan. Namun paska Konsili Nicea yang juga diikuti oleh Santo Nicholas, ajaran yang populer di sebagian besar wilayah Bizantium (Romawi Timur) itu kalah oleh ajaran trinitas yang menempatkan Yesus sebagai salah satu unsur Ketuhanan.

Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa dengan menyentuh relik Santo Nicholas segala penyakit bisa disembuhkan. Di Rusia, para pengikut Kristen Orthodox bahkan bersoa kepadanya untuk meminta kesehatan, sembuh dari penyakit dan penyelesaian semua masalah.

Menurut kalender gereja, penghormatan kepadanya dilakukan pada dua kesempatan dalam setahun, yaitu tanggal 19 Desember yang diyakini sebagai hari kematiannya, serta tanggal 22 Mei, yaitu hari dipindahkannya jenasah Santo Nicholas ke Bari, Italia.

Dalam kepercayaan Kristen Orthodox Rusia, kedua tanggal tersebut dikenal dengan istilah “Winter Nikolai” dan “Spring Nikolai” dimana umat Kristen yang berdoa pada hari itu akan dikabulkan.

Santo Nicholas menjadi terkenal ke seluruh dunia pada Abad 16 sebagai pemberi hadiah pada anak-anak. Orang-orang Belanda yang datang ke Amerika kemudian mempopulerkannya sebagai Santa Claus, dan sejak abad 20 kemudian menjadi simbol Natal yang mengalahkan Yesus Kristus sendiri.(ca)

2 comments:

Kasamago said...

Sejarah masih dapat berubah ubah..

sayednoordin said...

Jika ada penemuan terbaru,serta diakui oleh pihak berwajib,sejarah bisa berubah.