Monday 4 June 2018

Iran Bantah Lakukan Perundingan dengan Israel

Indonesian Free Press -- Iran membantah telah melakukan perundingan tidak langsung dengan Israel di Amman, Yordania, dan menuduh hal itu sebagai bentuk propaganda untuk melemahkan perjuangan.

Seperti dilaporkan Press TV, Minggu (3 Juni), Ketua Badan Keamanan Nasional Iran (Supreme National Security Council/SNSC) Ali Shamkhani, menyebut bahwa kabar tentang perundingan antara Iran dan Israel adalah pernyataan tanpa dasar yang ditujukan untuk melemahkan perjuangan anti-Israel.


“Dimulainya dan menyebarnya rumor tanpa dasar itu, yang masih terus berkembang, menunjukkan sebuah upaya jahat untuk memberi legitimasi regim zionis dan di sisi lain melemahkan 'front perjuangan' dalam menghadapi Israel,” kata Ali Shamkhani, Minggu (3 Juni).

Kabar tentang perundingan ini dimulai oleh media Saudi Arabia 'Elaph', yang kemudian dikutip oleh media-media Israel seperti Jerussalem Post, dan selanjutnya dikutip oleh media-media utama global. Dalam laporannya Elaph mengklaim bahwa 'pembicaraan dengan Israel terkait dengan perkembangan pertempuran di Suriah Selatan, khususnya di Dara'a dan Quneitra'.

Jubir Kemenlu Iran Bahram Qassemi juga membantah kabar tersebut dengan menyebutnya sebagai upaya pengalihan perhatian publik dari kekejaman Israel di Gaza.

"Klaim ini salah secara mendasar dan suatu rakayasa berita," kata Qassemi seperti ditulis Press TV.

"Metode ini dalam beberapa hari, adalah langkah pasif yang dilakukan zionis saat menghadapi kekalahan rencana menggunakan para teroris Takfiri untuk memecah belah negara-negara Muslim," kata Ali Shamkhani.

Ali kemudian menunjuk pada kegagalan Amerika untuk meraih dukungan sekutu-sekutunya di Dewan Keamanan PBB untuk menyebut kelompok perjuangan Palestina sebagai penyebab krisis di Jalur Gaza. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini Amerika telah terisolir bahkan dari sekutu-sekutunya sendiri.(ca)

No comments: