Sunday, 27 May 2018

Presiden Venezuela: Kedigdayaan Amerika Tidak Berlaku di Sini

Indonesian Free Press -- Presiden Venezuela Nicholas Maduro semakin menunjukkan tajinya menghadapi keangkuhan Amerika. Setelah berhasil memenangkan pemilihan umum 20 Mei lalu, Maduro pun mengatakan:

"Kemaharajaan Amerika (Empire) tidak lagi berkuasa di sini. Kami semua sudah muak dengan konspirasi mereka."

Maduro juga menuduh Amerika berada di balik mundurnya kelompok oposisi dari pemilihan umum untuk mendelegitimasi kemenangan Maduro.


"Alasan utama dan penting mengapa oposisi secara progressif menarik diri dari pemilihan adalah keputusan yang diambil para ekstremis dalam pemerintahan Amerika untuk mendelegitimasi pemilihan umum yang mereka tahu pasti bakal dimenangkan oleh kandidat Nicolas Maduro,” kata Maduro seperti dilansir Veterans Today, kemarin (25 Mei).

Maduro memenangkan 68% suara dari seluruh suara yang sah dan ia berhak untuk kembali memangku jabatan Presiden selama enam tahun lagi.


Pembersihan Korupsi
Sementara itu, seperti dilansir Sputnik News, 5 Mei lalu atau dua minggu sebelum pemilu, Maduro melanjutkan pembersihan terhadap pejabat-pejabat dan pengusaha korup. Sebanyak 11 bankir top dari bank terbesar Banesco, ditangkap polisi atas dugaan korupsi dan praktik perbankan ilegal.

Dalam penyelidikan awal, demikian pernyataan Jaksa Agung Tarek William, ditemukan adanya konspirasi dan kejahatan perbankan yang memaksa otoritas keuangan melakukan devaluasi mata uang.

Para pajabat Banesco yang ditangkap termasuk Eksekutif Presiden Oscar Doval Garcia. Sebagai pengganti, pemerintah menempatkan Deputi Menteri Keuangan sebagai pejabat sementara.

Para penyidik Venezuelan menemukan sejumlah rekening milik para bankir yang ditangkap itu, di Panama dan Columbia. Sekitar 1.400 rekening, sebagian besar milik para bankir, telah dibekukan pemerintahan Maduro.

Maduro dan pemerintahan Sosialis Venezuela berulangkali menuduh orang-orang kaya negeri itu, dengan bekerjasama dengan asing, telah menyabotase program-program pemerintah, seperti menumpuk dan menyembunyikan barang-barang kebutuhan pokok dan menolak untuk memproduksi barang-barang kebutuhan pokok.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Bolivarian akan terus menggeliat..