Friday, 25 May 2018

Israel Klaim Al Quds Sudah di Tangan

Indonesian Free Press -- Rencana Israel untuk merebut Al Aqsa dan mengubahnya menjadi Kuil Bait Sulaiman (Solomon Temple) semakin mendekati kenyataan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan berani mengklaim dengan mengatakan, "Temple Mount (Al Aqsa) kini telah di tangan kita!”

“Pada pembukaan Kedubes Amerika di Jerusalem hari Senin, ketika tentara Israel menembaki warga Palestina dan menewaskan 60 orang dan melukai 2.400 orang, PM Israel Benjamin Netanyahu memproklamirkan kepada ribuan hadirin, 'Temple Mount (Al Aqsa) kini telah di tangan kita!'," tulis Huffington Post (HP).


HP juga menyebutkan bahwa Netanyahu memuji langkah Amerika untuk memindahkan Kedubesnya ke Jerussalem sebagai 'pemenuhan janji Tuhan', setingkat dengan Raja Cyrus dari Persia yang telah mengakhiri perbudakan yahudi oleh bangsa Babilonia dan mengembalikan bangsa yahudi ke Palestina untuk membangun kembali Kuil Suci di Jerusalem.

"Siapapun yang melihat upacara pembukaan kedubes Amerika pasti tahu apa yang disampaikan Netanyahu. Ia mengumumkan tahap akhir pengambil-alihan kota tua Jerusalem," tulis Jason Charles di situs 'Seize the Church', 23 Mei.

Klaim Netanyahu tersebut kemudian diperkuat dengan tindakan Dubes Amerika untuk Israel, David Friedman, berfoto bersama gambar udara yang menunjukkan  Kuil Sulaiman atau disebut juga sebagai Kuil Ketiga (Kuil pertama dihancurkan Babilonia dan yang Kedua dihancurkan Romawi), di atas lokasi Masjid Al Aqsa. Seperti dilaporkan Jerussalem Post, Rabu (23 Mei), David Friedman berfoto bersama gambar tersebut saat berkunjung ke kawasan Bnei Brak di Jerussalem, pusat gerakan yahudi garis keras (Haredi), hari Selasa (22 Mei).

“US Ambassador to Israel David Friedman was caught off guard on Tuesday when he was presented with a poster-sized photo of Jerusalem during a visit to the haredi (ultra-Orthodox) city of Bnei Brak. The seemingly authentic photo of the capital was in fact edited to depict a rebuilt third temple on the Temple Mount, the site where the al-Aqsa mosque currently stands," tulis Jerussalem Post.

Sebelumnya, pada hari Minggu (20 Mei), sekitar 300 warga Israel menyerbu kompleks Al-Aqsa dan menggelar acara ritual di sini. 

Jason Charles menyebut semua itu adalah suatu rangkaian rencana matang Israel bagi pengambil-alihan Al Aqsa dan menggantinya dengan KUil Ketiga sebagai tempat suci paling suci bagi orang yahudi.

Untuk memperkuat klaimnya, Charles mengingatkan pada bulan Januari lalu telah diresmikan sebuah sinagog (kuil yahudi) bernama “Altar”. Kuil yang menelan biaya pembuatan sebesar $50 juta (sekitar Rp700 miliar) ini dibangun selama 12 tahun dan berada tepat di bawah Al Aqsa. Menurut Charles, proyek ini hanyalah pengelabuhan dari proyek yang jauh lebih besar dan prestisius, yaitu penghancuran Al Aqsa dan menggantikan dengan sinagog besar (Kuil Ketiga).

"Dalam perkembangan lain, Menteri Budaya Israeli Miri Regev telah menyebutkan bahwa pemerintah Israel telah mengalokasikan $50 juta lagi bagi perluasan fondasi kuil di bawah Masjid Al-Aqsa,” tulis Charles.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Sampai kiamat.. Al Quds adalah Ibukota Palestina. Meski Israel menang namun mereka tak akan pernah hidup tentram dan nyaman..