Sunday, 23 April 2017

Israel Kembali Serang Suriah

Indonesian Free Press -- Israel kembali menyerang Suriah dengan mengabaikan Rusia yang menempatkan sistem pertahanan udara canggihnya di Suriah. Hal ini kembali menguatkan kecurigaan adanya kesepakatan rahasia antara Rusia dan Israel untuk tidak saling campur tangan dalam urusan Suriah.

Seperti dilaporkan Veterans Today hari ini (23 April), serangan tersebut terjadi di wilayah Quneitra dengan sasaran posisi militer Suriah.

"Seperti disampaikan, angkatan udara Israel menyerang pasukan pemerintah Suriah dengan pesawat tanpa awak. Pasukan Suriah dari satuan Brigade Infantri ke-90 menjadi sasaran serangan.

Setidaknya terdapat dua posisi yang menjadi sasaran serangan. Pertama adalah di Distrik Khan Arnabeh, dan selain itu juga di Desa Ein Ayshaa di Provinsi Quneitra.


"Dua rudal ditembakkan pada pukul 06.45 p.m. ketika pasukan pemerintah tengah memukul mundur Al-Qaeda di luar kota Quneitra.

Serangan itu menghancurkan sejumlah persenjataan Suriah. Namun tidak ada laporan korban jiwa.

Sebelumnya para teroris Al-Qaeda menyusup ke wilayah Quneitra dari wilayah Dataran Golan yang dikuasai Israel dengan tujuan memperkuat posisi pemberontak di Madinat al-Ba’ath.

Global Research menyebutkan bahwa serangan Israel itu dilakukan untuk menolong para teroris Al Qaeda yang tengah mengalami pukulan keras.

"Tampaknya Israel telah mempersiapkan serangan itu untuk memberikan dukungan artileri terhadap para teroris Al-Qaeda. Drone-dreona Israeli yang tercatat berada di Provinsi Quneitra membuktikan bahwa Al-Qaeda mendapatkan informasi mata-mata dari Israel," tulis Global Reserrch.(ca)

No comments: