Thursday, 13 April 2017

Kapal Anti-Tomahawk Rusia Kembali ke Suriah

Indonesian Free Press -- Kapak frigat Rusia, Admiral Grigorovich, kembali ke Laut Tengah untuk memperkuat pertahanan Suriah.

Seperti dilaporkan Sputnik News, 10 April, Admiral Grigorovich kembali ke Laut Tengah pada 8 April, setelah sebelumnya bertugas di Laut Hitam. Pengiriman kapal tersebut menyusul serangan rudal Amerika ke Suriah hari Kamis pekan lalu (6 April). Rusia sendiri mengatakan akan memperkuat pertahanan Suriah paska serangan itu.

Mantan Komandan Armada Laut Baltik Admiral Vladimir Valuyev kepada media Rusia RIA Novosti, persenjataan kapal perang Rusia ini mampu menembak jatuh rudal jelajah andalan Amerika Tomahawk.

"Kapal frigat Admiral Grigorovich kembali ke Laut Tengah (Mediterania) pada 8 April setelah 8 setelah kunjungan kapal-kapal perang Turki. Kapal ini akan kembali bertugas di Laut Tengah hingga pertengahan tahun ini," kata sumber militer Sputnik, Senin (10 April).


Sebelum kedatangan Admiral Grigorovich Rusia telah menempatkan enam kapal perang dan empat kapal pendukung. Admiral Grigorovich melewati Selat Bosphorus pada 7 April sebelum memasuki Laut Tengah.

Admiral Valuyev menekankan pentingnya kehadiran kapal perang ini bagi pertahanan Rusia dan Suriah.

"Jika kapal ini diintegrasikan dengan sistem pertahanan Rusia, tidak diragukan lagi akan meningkatkan secara signifikan pertahanan Suriah karena jarak tembak senjata kapal ini," kata Valuyev.

Menurutnya, salah satu senjata andalan kapal ini, Shtil-1, mampu menembak jatuh rudal-rudal jelajah Amerika, terutama Tomahawk yang terbang dengan kecepatan sub-sonic (di bawah kecepatan suara).

"Tomahawk terbang pada ketinggian rendah. Jika rudal tersebut diketahui oleh sistem pertahanan, rudal ini bisa dijatuhkan karena terbang rendah dan bisa dideteksi pada jarak dekat. Admiral Grigorovich memiliki tiga sistem pertahanan: jarak jauh (40-50 kilometer), jarak menengah (20 kilometer), dan jarak dekat (5-6 kilometer). Sistem pertahanan Shtil, berupa meriam artileri 100 mm dapat diandalkan untuk menangani ancaman tersebut," tambah Valuyev.

Grigorovich dilengkapi juga dengan rudal jelajah supersonik Kalibr-NK, meriam artileri A-190 100-mm, meriam-meriam anti pesawat serta torpedo. Di atas doknya bisa menampung helikopter Ka-27 atau Ka-31.(ca)

1 comment:

kasamago said...

Tomahawk has Fallen