Indonesian Free Press -- Barusan Ketum MUI KH Ma’aruf Amin mendadak diundang ke Istana oleh Jokowi. Tidak lain soal aksi 313 dan Jokowi kembali memohon agar aksi besar-besaran tersebut tidak dilakukan.
Seperti yang disampaikan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf, kepada pers, Ketum MUI memberi sinyal bahwa Jokowi memohon agar tidak digulingkan dari kekuasaan. Tapi menariknya, Ma’aruf Amin justru menegaskan demo silakan dilakukan secara damai oleh umat Islam.
“Beredar kabar, saat pertemuan dengan Ketum MUI, Jokowi menangis dan dihantui ketakutan. Sadar bahwa selama ini telah bertindak jahat pada ulama dengan segala fitnah dan kriminalisasi secara keji dan biadab,” ujar Faizal Assegaf dalam keterangan tertulisnya kepada Nusantarakini.com, Jakarta (30/3).
“Hem, air mata buaya dijadikan alat untuk membujuk ulama dan umat Islam agar kekuasaannya tidak diobok-obok. Sikap munafik itu justu membuat umat Islam makin gusar dan akan turun secara besar-besaran dalam aksi 313,” tambah Faizal.
Menurut Faizal, Jokowi mau undang satu juta ulama ke Istana pun tidak akan dapat meredam amarah umat Islam. Kecuali segera penjarakan penista agama dan berhenti melecehkan serta mengusik kehidupan umat Islam.
“Jika tidak demikian, wajar bila umat terus melakukan aksi mendesak Ahok dipenjara dan Istana jadi sasaran pelampiasan kemarahan rakyat tanpa henti. Jika lindungi penista agama, Jokowi terancam dilengserkan!,” pungkasnya.[rm]
1 comment:
Time will tell, Pada akhirnya kebenaran dan keadilan pasti terungkap..
Post a Comment