SITE Monitoring adalah "kantor berita" provokator zionis. Eksistensinya telah banyak dikuak oleh wartawan independen Christopher Bollyn yang terkenal dengan penyidikannya yang mendalam tentang konspirasi Serangan WTC 911 tahun 2001.
Secara misterius SITE bisa mendapatkan semua "pernyataan pers" Al Qaida dari tangan pertama ketika keberadaan organisasi ini tidak diketahui. Ketika Osama bin Laden menjadi buronan terbesar di dunia, SITE memiliki akses langsung dengannya sehingga bisa mendapatkan video-video pernyataan Osama. Hal ini saja telah menimbulkan kecurigaan adanya "hubungan rahasia" antara SITE dengan Al Qaida. Apalagi jika ditarik benang merah antara SITE dengan zionisme Israel, maka hubungan segitiga antara SITE, zionis dan Al Qaida semakin jelas.
Menurut Christopher Bollyn, SITE dikelola oleh 2 orang, yaitu Rita Katz dan Josh Devon yang keduanya adalah orang zionis yahudi. Khusus Rita adalah figur yang sangat kental dengan gerakan zionisme. Lahir di Irak sebagai yahudi Arab, ayah Rita dihukum mati oleh Saddam Hussein karena pengkhianatan hingga memaksa ia dan keluarganya pindah ke Israel dimana kemudian ia menyelesaikan pendidikannya di Tel Aviv University dan sempat bergabung dalam militer Israel. Dan seperti orang-orang yahudi "progresif" lainnya yang ingin meraih karier cemerlang, ia pun pindah ke Amerika. Sejak itu ia aktif di SITE Monitoring yang dibentuk oleh inteligen Israel Mossad.
Perlu menjadi catatan, berita-berita tentang Al Qaida selalu menjadi "acuan" media-media massa internasional, termasuk di Indonesia. Sebagai contohnya berita terakhir tentang Al Qaida dari SITE yang dilaporkan kantor berita Inggris "Reuter" berjudul "Al Qaeda claims Eid holiday bombings in Iraq – SITE" tgl 12 Agustus lalu juga menjadi berita utama dalam situs arrahman.com. Baik "Reuters" maupun arrahman.com tidak pernah mempertanyakan siapa SITE sebenarnya dan dengan bulat menelan semua informasi yang diberikannya. Hal ini juga menunjukkan adanya kaitan kepentingan antara mereka.
Perlu juga menjadi perhatian bahwa berita-berita semacam itu memiliki kesamaan, yaitu memicu pertentangan Sunni-Shiah, suatu bentuk kampanye zionisme yang telah banyak difahami oleh orang-orang yang "berfikir".
Berikut ini adalah terjemahan blogger atas berita tersebut di atas:
AL QAIDA KLAIM PEMBOMAN-PEMBOMAN IDHUL FITRI DI IRAK - SITE
Sebuah kelompok yang terafiliasi dengan Al Qaida menyatakan telah melakukan aksi-aksi pemboman hari Sabtu (10/8) di Irak yang menewaskan puluhan orang, sebagai balasan atas aksi pemerintah yang telah melakukan penangkapan terhadap para militan yang terduga. Kelompok SITE Monitoring melaporkan hari Senin (12/8).
Pernyataan yang dikeluarkan Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), yang diposting di forum-forum Jihad itu mengklaim bertanggungjawab atas serangan-serangan di berbagai tempat di Baghdad dan provinsi-provinsi Selatan Irak yang mentargetkan orang-orang yang tengah merayakan Idhul Fitri, tulis SITE.
Ini merupakan serangan hari Idhul Fitri paling berdarah selama bertahun-tahun konflik Irak dimana para militan Sunni melakukan serangan-serangan terhadap pemerintah Irak yang didominasi orang-orang Shiah.
Sebagai balasan atas penyerbuan penjara yang dilakukan al Qaeda bulan lalu (yang berhasil membebaskan sejumlah besar anggota Al Qaida), aparat keamanan Iraq melancarkan operasi “Avenge the Martyrs” untuk menangkapi militan-militan yang dicurigai.
“Mereka harus membayar mahal atas apa yang telah mereka lakukan, dan tidak akan ada hari yang aman bagi mereka termasuk para hari Idhul Fitri. Jadi mereka harus mengawasi jejak kaki mereka dan menghentikan kampanye penangkapan serta berhenti melukai orang-orang Sunni," demikian pernyataan ISIL berdasar terjemahan yang dilakukan SITE.
(Dilaporkan oleh Sylvia Westall; Editing oleh Elizabeth Piper)
CATATAN ATAS arrahman.com:
Ini adalah media yang sangat gencar mengkampanyekan terorisme meski mengklaim sebagai media Islam. Mereka memuji-muji Al Qaida dan tokoh-tokohnya juga aksi-aksi terorisme mereka, termasuk yang terjadi di Syria maupun Irak. Akibat serangan-serangan itu sebanyak 4.000 warga Irak telah tewas sepanjang tahun 2013 saja (baru setengah tahun berjalan), dan bulan Juli lalu lebih dari 1.000 orang tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka dan cacat seumur hidup. Perlu dicatat, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil tak berdosa. Bahkan se-andainya mereka adalah orang Shiah yang berbeda mazhab dengan mereka, tidak ada alasan sedikit pun untuk
melakukan tindakan biadab terhadap mereka. Atau bahkan jika perbedaan iman harus menjadi alasan, bukankah orang-orang Israel yang telah merampas tanah, membantai dan mengusir saudara-saudara mereka lebih patut mereka bunuh? Atau orang-orang Amerika yang telah menyerbu dan membantai rakyat negara-negara Islam hingga detik ini?
Sungguh mereka telah "merobek-robek" Al Qur'an yang menyebutkan:
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Maa-idah: 8)
REF:
"Al Qaeda claims Eid holiday bombings in Iraq – SITE"; Reuters; 12 Agustus 2013
Keterangan gambar: video pemimpin Al Qaida Ayman Al Zahahry yang disiarkan oleh SITE. Dalam video yang lain, sebagaimana pernah dimuat di blog ini, Ayman berpose dengan latar belakang kain bermotif Bintang Daud, lambang negara Israel.
1 comment:
sekali lagi mereka berbangga melakukan dosa.
cara yg sama membunuh dan menyiarkan dalam youtube,semua orang boleh menjadi mangsa mereka,palestin,kurdish,sunni,syiah,kristian,,,
Post a Comment