Thursday, 7 March 2013

SYRIA, HARAPAN BAGI KEMERDEKAAN PALESTINA

"Pembebasan Al Quds (Jerussalem) telah menjadi tujuan bersama umat muslim dan para pecinta kemerdekaan di seluruh dunia."

Itu adalah pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam pertemuannya dengan Wakil Pemimpin Politburo Hamas Mousa Abu Marzouq di Teheran, Selasa (5/3). Menurut Ahmadinejad pembebasan Palestina tidak saja telah menjadi landasan agama, namun juga politik.

“Bahkan jika tidak tidak menganggapnya sebagai masalah agama, tidak diragukan lagi hal ini (pembebasan Palestina) telah menjadi hal yang esensial dan krusial bagi seluruh bangsa di seluruh dunia, dan masa depan kawasan ini tidak terpisahkan dengan kebebasan Al-Quds,” tambah Ahmadinejad.

Dalam pertemuan tersebut Ahmadinejad juga menyinggung krisis Syria dan menyerukan agar pihak-pihak yang terlibat dalam pertikaian untuk melakukan dialog.

Dalam konteks ini, pejabat Hamas Marzouq memuji peran Syria dalam perjuangan Palestina dan mengatakan bahwa "Syria akan selalu menjadi sumber harapan dan dukungan bagi perjuangan Palestina.” Sebagaimana Ahmadinejad, Marzoug menyerukan "saling pengertian dan dialog".

Kedua pemimpin tersebut juga mengecam Israel. Ahmadinejad menyebut “zionis telah berbalik arah dari sikap awalnya yang agresif dan ekspansif menjadi defensif dan pada akhirnya akan mengalami kekalahan".

Adapun Abu Marzouq menyebut bahwa kemenangan Hamas dalam pertempuran 8 hari melawan Israel baru-baru ini telah berhasil meyakinkan seluruh rakyat Palestina bahwa "perlawanan" merupakan satu-satunya jalan untuk mengalahkan Israel dan membebaskan Palestina.

“Perang delapan hari telah menempatkan rakyat Palestina ke jalan kemenangan," kata Marzoug.

“Kami merasa bahwa kinilah saatnya memetik buah perjuangan jihad yang kami tempuh , dan kami harus menggandakan upaya kami untuk meraih persatuan di antara umat Islam,” tambah Marzoug.

  
REF:
"Syria Origin of Hope to Resistance"; almanar.com; 5 Maret 2013


No comments: