" …. kami sangat bergembira di hari-hari raya Passover ketika kami menculik anak-anak mereka. ... Dan ah, Anda mengenal kami, saya tahu bahwa Anda juga tahu karena saya sudah menyampaikannya di acara ini sebelumnya, maksud saya kami mencuri seratus hingga tiga ratus ribu anak-anak setiap tahunnya di negeri ini saja. Dan kami menguras darah mereka dan mencampurnya dengan roti Passover, dan selanjutnya kami melempar mayat-mayat (yang sudah habis darahnya) itu ke rumah-rumah jagal milik kami dan kami menggiling daging mayat-mayat itu bersama saus dan hamburger."
Saya baru mengetahui mengapa Hollywood begitu terobsesi dengan film-film bertema vampire dan zombie. Mereka tengah mengolok-olok kita sejadi-jadinya, karena mereka tahu bahwa saat kita memakan hamburger atau sosis atau nugget, kita tengah mamakan daging anak-anak kita yang darahnya sudah terlebih dahulu diminum oleh mereka dalam perayaan-perayaan agama yahudi.
Informasi ini begitu mengguncang saya ketika pertama kali mengetahuinya, nyaris membuat saya muntah dan selama beberapa saat membuat saya tergeletak di tempat tidur. Padahal selama bertahun-tahun saya sudah memahami tentang kebiasaan "pembunuhan ritual" oleh orang-orang yahudi. Namun membayangkan zombie dan vampire terjadi nyata dalam kehidupan manusia sehari-hari sungguh tidak bisa saya bayangkan.
Saya jadi teringat dengan pernyataan mantan Direktur FBI J. Edgar Hoover dalam satu artikel:
"Orang-orang akan berhadapan dengan konspirasi yang begitu mengerikan yang tidak akan bisa ia percayainya."
Namun percayalah, setelah memahami watak jahat orang-orang yahudi, Anda akan percaya.
ANAK-ANAK YANG HILANG
Berapa jumlah anak-anak yang hilang setiap tahun di Indonesia? Saya tidak tahu, Anda mungkin juga, karena tidak ada angka resmi yang dikeluarkan kepolisian meski mereka memiliki angka pasti jumlah kendaraan yang hilang setiap tahun. Namun yang pasti, angkanya pasti tinggi.
Beberapa kali Indonesia digemparkan oleh kasus pembunuhan berantai yang korbannya adalah anak-anak kecil, di antaranya kasus Robot Gedek dan Babe Baiquni. Sebagian dari korban itu ditemukan dalam keadaan termutilasi, sebagian besar lainnya tidak diketahui nasib jenasahnya. Sempat muncul desas-desus tentang keberadaan jaringan perdagangan gelap organ tubuh, namun anehnya, tanpa penyelidikan terlebih dahulu apalagi penyidikan, polisi langsung membantah desas desus tersebut.
Hal yang hampir sama namun dengan kuantitas lebih besar terjadi di Amerika. Diperkirakan dalam satu tahun terdapat lebih dari 1 juta orang yang hilang dan tidak pernah ditemukan jasadnya.
(Bersambung pada buku "Konspirasi Iblis yang Makin Menjerat")
No comments:
Post a Comment