Wapres Venezuela Nicolas Maduro menuduh Amerika terlibat dalam pembunuhan terhadap Presiden Venezuela Hugo Chavez dengan memberi racun yang menimbulkan penyakit kanker. Terkait hal itu Venezuela telah mengusir 2 pejabat diplomat Amerika.
Tuduhan Maduro itu disampaikan dalam pidato televisi hari Selasa (5/3) atau beberapa jam sebelum pengumuman kematian Chavez. Tuduhan tersebut disampaikan setelah Maduro mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat militer dan sipil tertinggi Venezuela.
Maduro juga menuduh atase angkatan udara Amerika Kolonel David Delmonaco dan asistennya Mayor Devlin Kostal, terlibat dalam operasi inteligen untuk mangorganisir pemberontakan terhadap pemerintah Venezuela. Amerika sendiri mengkonfirmasi keberadaan Delmonaco di Venezuela namun sudah ditarik kembali, sementara Kostal tengah bertugas di Amerika saat peristiwa yang dituduhkan itu terjadi.
Maduro menyatakan dengan "tanpa keraguan" bahwa penyakit kanker Chavez yang pertama kali terdiagnosa tahun 2011, telah ditebarkan oleh “musuh historis tanah air", merujuk pada permusuhan bertahun-tahun antara Amerika dengan regim Venezuela di bawah kepemimpinan Chavez. Maduro membandingkan kematian Chavez dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat, yang menurutnya juga menjadi korban konspirasi.
Jubir kemenlu Amerika Patrick Ventrell telah membantah dengan tegas tuduhan tersebut.
Hari Selasa lalu, setelah 2 tahun berjuang melawan penyakit kanker, Hugo Chavez akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Tidak lama setelah terdiagnosa menderita kanker tahun 2011, Chavez menuduh Amerika telah mengembangkan teknologi untuk menginjeksi penyakit kanker pada pemimpin-pemimpin negara Amerika Latin. Presiden Argentina Cristina Kirchner Fernandez, Presiden Brazil Dilma Rousseff dan mantan Presiden Paraguay Fernando Lugo telah dinyatakan menderita penyakit kanker dan harus menjalani perawatan rutin.
“Apakah mengherankan jika mereka (Amerika) telah mengembangkan teknologi untuk menginjeksi penyakit kanker dan tidak seorangpun yang mengetahuinya sampai saat ini?” kata Chavez kala itu.
REF:
"Venezuela accuses US of having infected Chavez with cancer virus"; Press TV; 6 Maret 2013.
No comments:
Post a Comment