Thursday, 9 May 2013

JANGAN SAMPAI MENJADI KAMBING HITAM

Kehidupan modern saat ini memiliki banyak tantangan dan peluang yang sangat unik, namun tidak ada yang lebin celaka dan membahayakan daripada menjadi "kambing hitam" operasi false flag anti-teroris.

Menjadi "kambing hitam" dalam hal yang satu ini berarti Anda tidak memiliki kesempatan untuk membela diri atau bahkan sekedar untuk membuka mulut. Anda akan diburu seperti binatang dan hidup Anda berakhir di kantong mayat dengan status "teroris" melekat pada diri Anda selamanya. Ini terjadi pada Tsarnaev bersaudara, "teroris" Pemboman Boston, namun juga para "teroris" yang dibunuhi Densus 88.

Berikut ini adalah tip-tip untuk mencegah Anda terjebak sebagai "kambing hitam" yang dituliskan oleh Dr. Henry Makow.

1. Hindari untuk terlibat dalam "latihan anti-teror", meski Anda mendapat tawaran honor yang menggiurkan, atau meskipun  Anda dijanjikan mendapat medali penghargaan sebagai "patriot nasionalis".

2. Menjadi penganut yahudi, karena orang-orang yahudi tidak pernah menjadi sasaran sebagai "kambing hitam". Jika tidak tahu bagaimana caranya, datanglah ke kedubes Amerika, Australia atau negara-negara barat lain. Di antara pejabat dan staffnya pasti ada orang-orang yahudi yang siap membimbing Anda.

3. Jangan berfikir seorang anak kecil, pelajar, dan orang tua bisa terbebas dari sasaran menjadi "kambing hitam". Di Amerika bahkan kecenderungannya "kambing hitam" adalah anak-anak dan orang-orang yang mengundang simpati. Tujuannya adalah agar operasi false flag yang dilakukan menimbulkan dampak psikologis hebat di masyarakat.

4. Menjadi homoseks atau transgender (bencong), atau setidaknya menjadi aktifis pendukung homoseksual. Karena sebagaimana yahudi, mereka kebal sebagai sasaran "kambing hitam".

5. Jika Anda tidak bisa menjadi yahudi, homoseks atau pendukung homoseksual, jadilah orang "liberal" yang baik. (Di Indonesia bisa dilakukan dengan menjadi pendukung setia SBY, Sri Muliani, Boediono, Dahlan Iskan, Gita Wiryawan, Jokowi, menjadi pembaca setia Kompas, Jawa Pos, Tempo, Media Indonesia dll,). Tempelkan stiker dan foto mereka pada mobil Anda. Paling praktis pakailah kaos bergambar Barack Obama setiap hari.

6. Persiapkan satu rencana jika Anda tetap menjadi sasaran "kambing hitam", seperti persembunyian yang aman atau surat dan video pengakuan yang menegaskan bahwa Anda telah lama diincar sebagai "kambing hitam".

7. Hindari kesan bahwa Anda adalah seorang muslim yang fanatik.

8. Persiapkan penguburan Anda sejak awal. Karena ketika cap teroris sudah melekat di kening Anda, pemakaman menjadi masalah lain yang masih harus Anda hadapi meski nyawa Anda telah melayang.

9. Pelajari kehidupan para "kambing hitam" legendaris seperti Lee Harvey Oswald, James Earl Ray, Sirhan Sirhan, Timothy McVeigh, Osama Bin Laden, James Holmes Adam Lanza, dan Tsarnaev bersaudara. Pelajari mengapa mereka sampai terlibat dengan inteligen.

10. Hindari orang asing yang baru dikenal yang menawarkan hal-hal menarik.

11. (Tambahan blogger) Menjadi "panganut setan" dengan menjadi fans group-group metal dunia seperti Metallica dan Sepultura. Pajang foto-foto para metalis di kamar dan kendaraan Anda dan acungkan simbol metal dimana pun Anda berada.

12. (Tambahan blogger) Menjadi blogger "pencari kebenaran" seperti blogger. Para konspirator akan berfikir 2 kali untuk menjadikan mereka sasaran karena langsung akan menimbulkan opini publik tentang keberadaan konspirator jahat.



REF:
"Don't be CIA's Next Patsy - 10 Preventative Steps"; Dr. Henry Makow; henrymakow.com; 5 Mei 2013

No comments: