Rusia mungkin akan berfikir ulang untuk menyerang Inggris atau Perancis, bahkan ketika hubungan politik Rusia dengan 2 negara barat itu mendidih. Namun mungkin saja Rusia tidak begitu khawatir jika menyerang 2 negara Arab sekutu barat, Saudi dan Qatar. Sebagaimana diberitakan beberapa media internasional, seorang pejabat tinggi militer Rusia mengumumkan bahwa Rusia telah merencanakan untuk membom ibukota Saudi dan Qatar, yaitu Riyadh dan Doha, terkait dengan konflik Syria.
Pengumuman tersebut muncul setelah hubungan politik Rusia dengan Saudi memanas akhir-akhir ini setelah pejabat senior kedua negara saling mengecam terkait konflik Syria. Beberapa hari lalu menlu Saudi Saud al Faisal menuduh Rusia telah mendukung "pembantaian massal yang dilakukan tentara Syria". Sebagai balasan, menlu Rusia Sergei Lavrov menuduh Saudi telah mendukung para teroris di Syria.
Dalam kondisi hubungan yang memanas itulah seorang pejabat militer Rusia yang tidak bersedia disebutkan namanya baru-baru ini memberikan informasi kepada media online Rusia Telegrafist bahwa Rusia telah memiliki rencana untuk membom Saudi Arabia dan Qatar.
Ia mengklaim bahwa misi pemboman tersebut bisa dilakukan oleh skuadron tempur Su-27 atau pembom Su-34 dengan bahan bakar tambahan yang dikawal oleh pesawat-pesawat Su-27.
"Saat ini situasinya memungkinkan Su-34 yang daya jangkaunya tidak memungkinkan untuk kembali, untuk mendarat di Iran. Sedangkan daya jangkau Su-27 memungkinkan untuk mencapai ibukota Qatar dan Saudi dan kembali ke Rusia," kata pejabat tersebut.
Saat ditanyakan kapan dan mengapa rencana tersebut dibuat, pejabat tersebut menjawab bahwa sejak jaman Uni Sovyet, telah dibuat rencana untuk menghancurkan Saudi sebagai sekutu kunci Amerika.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa Rusia hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk menyelesaikan seluruh misi untuk menghancurkan kedua negara dari udara.
Selengkapnya bisa dibaca disini: http://www.liveleak.com/view?i=636_1372467539#Z9kTpyBeqdmUBXo5.99
7 comments:
bila benar rencana tersebut dilaksanakan,umat muslim pasti mendukung..krn saudi dan qatar bangsa pengkhianat yg menghancurkan tatanan dunia islam..dia layak bersekutu dg syetan israel dan amerika
cocok karena sudah puluhan tahun mereka belum pernah mengalami perang
sekali mereka harus di kasih pelajaran biar punya adab dan sopan santun menghargai nyawa rakyat yang tak berdosa sungguh berutal dan kejam
lebih kejam dari binatang mereka merasa bersih dan suci
Woooww... begundal syiah kebakaran jenggot... Mari teruskan perang... Syiah atau Sunni... Satu harus koit...
Alah..... sunni ataupun syiah... sama sama muslim... moso mau perang terus.... lawan aja noh israel sama sama.... itu baru bener
maaf syiah bukan islam.
syi'a bukan islam. syi'ah kafir. ajaranya sesat. di iran bikin ka'bah dn qiblat sendiri. dan di syria bashar assad adalah fir'aun kedua. syi'a kafir dn keluar dr ajaran islam
Yang bilang syiah bukan islam itu wahabi antek zionis saya sunni gusdur sunni bilang syiah adlah islam..
Rusia tolong dibom yahh saudi sama katar.. Saya pasti bikin acara syukuran selamatan…
Post a Comment