Demikian pernyataan Asma Ben Kada, seorang anggota parlemen wanita Aljazair yang juga mantan istri dari Syekh Qardhawi sebagaimana ditulis situs berita online Tunisia, www.tuniscope.com, baru-baru ini.
Menurut Asma, Qardhawi yang kini menjabat sebagai presiden Uni Ulama Muslim Internasional itu pernah berkunjung ke Israel tahun 2010 dan sampai sekarang tetap mengadakan hubungan dengan Mossad. Kedekatannya dengan Israel itulah yang menyebabkan penguasa Qatar Hamad bin Khalifa Al Thani, yang kini telah digantikan putranya, untuk merekrutnya sebagai sekutu. Posisi Qardhawi yang dianggap penting membuat proyek-proyek zionisme di Timur Tengah lebih mudah dijalankan dengan melibatkannya.
Qatar adalah satu dari sedikit negara Islam yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel selain Turki, Mesir dll. Ketiga negara kini aktif dalam proyek zionisme di Syria untuk menggulingkan Presiden Bashar al Assad yang anti-Israel, setelah sebelumnya mereka sukses menggulingkan penguasa Libya Moammar Khadaffi.
Sumber-sumber inteligen juga menyebutkan bahwa Sheikh Qaradhawi telah menerima beberapa penghargaan dari Kongres AS, salah satu lembaga yang dikuasia oleh lobby yahudi. Penghargaan itu diberikan kepada Qaradhawi karena mampu melaksanakan proyek AS-Zionis di dunia Arab dan Islam.
Sumber: http://www.tuniscope.com/index.php/article/15942/actualites/international/qaradawi-mossad-433112
1 comment:
baru diturunkan dari lembaga al azhar,begitu banyak jasanya menumpahkan darah- mengapa kamu tidak menjadi orang tengah sahaja anatara MB dan kerajaan. sayang telah tertumpah darah uamat islam, mengaku menjadi ulama namun apa nak di katakan //sahabat besar juga berperang sesama mereka, mereka di cintai habis-habisan oleh kaum mereka,
namun pada sejarah lalulah menjadi panduan untuk mencari kebenaran.jauhilah kezaliman dan penumpahan darah ,,,contohilah sistani dalam senyap mengeluarkan amerika dari iraq, demikianlah mereka menunjukkan contoh,,,dunia menghormati mereka damun dunia lain membenci tanpa sebab
Post a Comment