Friday, 3 May 2013

KEUTAMAAN BANGSA IRAN

Selama ini banyak orang yang menyangka saya mendapatkan imbalan dari tulisan-tulisan saya yang sangat mendukung Iran dalam persaingannya dengan negara-negara terkooptasi zionisme internasional. Padahal demi Allah, yang sebenarnya hal itu jauh dari sangkaan. Sebenarnya saya pernah 2 kali menyurati Kedubes Iran di Jakarta dan keduanya tidak mendapatkan respons sama sekali.

Dalam hal ini, jujur saja, saya harus memberikan apresiasi lebih baik kepada Amerika. Selama beberapa kali saya mengadakan hubungan korespondensi dengan perusahaan atau organisasi di Amerika, saya tidak pernah mengalami hal demikian. Semua surat-surat yang saya kirimkan selalu mendapatkan balasan simpatik, meski terkadang isinya tidak sesuai harapan kita.

Saya masih ingat betul, dan kenangan ini tidak akan pernah saya lupakan, ketika saya masih kuliah di Yogya dan saya merasa perlu untuk menambah wawasan, saya coba-coba mengirim surat ke kantor pusat Bank Dunia di Amerika untuk meminta untuk dikirimi buku-buku laporan triwulanan Bank Dunia yang sudah afkir. Tanpa diduga saya mendapat balasan simpatik yang menyatakan bahwa Bank Dunia, berdasarkan status saya sebagai mahasiswa sebuah PTN di Yogya, menyatakan untuk mengirimkan secara reguler laporan-laporan triwulanannya kepada saya. Padahal buku-buku laporan tersebut biasanya dijual oleh Bank Dunia, kepada perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang membutuhkan di seluruh dunia dengan harga yang tidak murah. Dan yang lebih mengesankan saya lagi, salah satu artikel dalam buku tersebut, tulisan Prof. Jeffry Sach, sangat membantu saya menulis satu opini yang berhasil dimuat di Harian Kompas yang prestisius.

Kembali ke Iran. Baru-baru ini saya terlibat perdebatan dengan seorang pengunjung tentang "keutamaan bangsa Iran". Biasanya saya menghindari perdebatan dengan orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadap satu kaum (dalam hal ini Iran) tanpa mau mempelajarinya terlebih dahulu secara fair. Apalagi jika kemudian kedengkian itu menimbulkan sikap atau tindakan yang tidak adil.

Karena ketidak mauannya itu, hampir semua informasi yang ia miliki tentang Iran sangat bias. Orang-orang seperti mereka biasanya memiliki pandangan yang identik: menuduh Iran bersandiwara dengan Amerika dan Israel, menuduh Iran bersekongkol dengan orang-orang yahudi jahat, menuduh Iran mengkhianati umat Islam terutama di Irak dan Afghanistan, hingga tuduhan Iran berkhianat terhadap rakyat Palestina.

Lihatlah, betapa kebencian di dalam hati membuat seseorang bisa bersikap tidak adil terhadap suatu kaum, padahal hal itu adalah satu sikap yang dikecam Allah. Iran adalah negara yang paling berjasa membebaskan Lebanon dari pendudukan Israel. Ratusan tentara Iran yang menyamar bersama dengan tentara Syria tewas atau terluka dalam pertempuran melawan tentara Israel dan Amerika selama Perang Sipil Lebanon tahun 1980-an, hingga bersama Hizbollah pada tahun 2000 berhasil mengusir Israel dari Lebanon Selatan . Iran juga negara yang paling banyak jasanya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina terutama di Gaza. Selama beberapa tahun sebanyak 10% dari anggaran pemerintahan Palestina yang dipimpin Hamas berasal dari bantuan Iran. Bahkan ketika pemerintah Palestina mengalami kesulitan keuangan karena boikot zionis internasional termasuk oleh negara-negara Arab sekutu Amerika hingga tidak bisa membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, pemerintah Iran lah yang memberikan bantuannya.  Roket-roket Iran pula yang telah membuat Israel menghentikan invasinya terhadap Gaza beberapa bulan lalu. Itu semua adalah fakta yang sangat jelas sejelas matahari di siang hari.

Saya tidak akan menjelaskan semua tuduhan negatif tentang Iran, namun saya ingin menjelaskan tentang "hubungan akrab Iran dengan orang-orang yahudi", karena banyak orang yang kurang pengetahuan telah terprovokasi oleh tuduhan itu. Perlu diketahui bahwa Islam tidak pernah memerintahkan permusuhan kepada orang-orang yahudi selama mereka tidak mengadakan kerusakan atau melakukan tindakan permusuhan terhadap umat Islam. Yang diperintahkan Islam adalah berusahan mengislamkan mereka dengan cara damai. Kalau pun mereka manolak dan mereka berada di dalam wilayah kekuasaan pemerintah Islam, maka mereka diharuskan membayar fa'i (semacam pajak atau upeti tanda ketundukan). Itulah sebabnya sepanjang sejarah Islam tidak pernah terjadi peristiwa pengusiran apalagi pembantaian terhadap orang-orang yahudi dan orang-orang non-Islam lain yang berada di dalam wilayah kekuasaan Islam. Khalifah-khalifah Khulafaur Rasyidin tidak melakukannya. Khalifah-khalifah Bani Umayah tidak melakukannya. Khalifah-khalifah Bani Abassiyah juga tidak melakukannya. Demikian pula para khalifah Bani Fathimiyah, Idrissiah, Osmaniah, Ottomaniah dan sebagainya. Pengusiran yang dilakukan Nabi terhadap sebagian orang yahudi di Madinah adalah karena mereka melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam. Ketika Nabi memerintahkan pengusiran terhadap orang-orang non-Islam untuk mensucikan Ka'bah dan kota Mekkah, tidak ada orang yahudi yang terusir.

Adapun yang dilakukan Iran dengan orang-orang yahudi yang berada di dalam wilayah Iran adalah sama dengan apa yang diperintahkan Islam. Iran tidak mengusir apalagi membantai orang-orang yahudi yang berada di Iran dan orang-orang yahudi memiliki kebebasan menjalankan ibadahnya. Hal yang sama sebenarnya terjadi di negara-negara Arab/Islam lain seperti Mesir, Syria, Lebanon, Irak. Namun hanya Iran yang dituduh "bersekongkol" dengan orang-orang yahudi karena sikapnya itu. Yang menakjubkan adalah nasionalisme orang-orang yahudi yang sangat tinggi terhadap negaranya, Iran. Mereka menolak untuk bermigrasi ke Israel, meski  Israel mengiming-imingi mereka dengan imbalan yang menggiurkan. Hal ini tidak lain karena Iran menerapkan prinsip Islam sebagai rahmat alam semesta. Orang-orang yahudi Iran mendapatkan perlindungan dan hak-hak dasarnya, termasuk hak politik dengan mendapat jatah kursi dalam parlemen.

Jika terhadap orang-orang yahudi saja pemerintah Iran begitu baik, tentu terhadap orang-orang Islam non-Shiah pun demikian kalau tidak dikatakan lebih baik. Sebagai satu contoh kecil adalah adanya seorang penasihat Presiden Ahmadinejad yang bermazhab Sunni, hal yang tentu hanya menjadi angan-angan bisa terjadi di Arab Saudi atau Bahrain yang dipimpin oleh penguasa Sunni yang sangat anti-Shiah.

Namun perlu dicatat bahwa orang-orang yahudi di Iran tidaklah sama dengan orang-orang yahudi Israel dan para zionis lainnya. Dalam berbagai pokok ajarannya, mereka bahkan memiliki persamaan dengan Islam. Mereka juga menentang zionisme, gerakan kembali ke Palestina dan mendirikan negara Israel yang menjadi akar permasalahan antara umat Islam dengan yahudi saat ini. Mereka tidak berbeda dengan Gilad Atzmon, Bobby Fisher dan "orang-orang yahudi baik" lainnya. Tidak heran jika dalam konperensi anti zionisme yang diadakan Iran orang-orang yahudi itu mengirimkan delegasi. Foto delegasi yahudi Iran bersama Presiden Ahmadinejad dalam konperensi anti-zionisme kemudian dijadikan propaganda untuk menuduh Iran telah bersekongkol dengan yahudi sementara foto-foto Raja Saudi berpelukan dan bergandengan tangan dengan zionis penjahat perang George "Dubya" Bush tidak pernah dipermasalahkan.

Dalam perdebatan saya dengan pengunjung blog yang anti-Iran itu saya mengajukan hujjah berupa hadits yang terdapat dalam Kitab "Shahih" Muslim yg bunyinya sbb:

“Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya.”

Lihatlah bagaimana Rosulullah dalam hadits di atas secara tersurat, sekali lagi secara tersurat, menyebutkan kata Parsia (Iran). Allah berfirman dalam Qur'an bahwa semua perkataan Rosulullah adalah kebenaran. Maka Rosulullah tidak pernah bermain-main dengan kata-katanya. Ketika beliau mengatakan "orang-orang Parsia akan meraih kebenaran", pada dasarnya beliau memerintahkan kita untuk menghormati bangsa Parsia, belajar pada mereka dan menjadikan mereka sebagai panutan. Tidak ada makna lain lagi kecuali bagi orang-orang yang jahil.

Lawan diskusi saya menamakan diri "ahlul bait", namun demi menjaga kesucian para "ahlul bait" sebenarnya yang disucikan Allah sesuci-sucinya (QS 33:33), namanya saya ganti menjadi "bahlul koit" (ma'af saya tidak menghina karena ia memang tidak memiliki identitas jelas yang, jadi tidak ada manusia nyata yang saya hina). Si "bahlul koit" berargumen, dengan merujuk pada pendapat "beberapa temannya" bahwa hadits tersebut tidak menunjukkan keutamaan bangsa Parsia (Iran). Selanjutnya, demi mendiskreditkan bangsa Iran ia mengajukan hujjah berupa hadits dari kitab "Musnad" Ahmad yang menyebutkan tentang "orang-orang yahudi berpakaian gamis" yang menurut panafsirannya, adalah orang-orang Iran. Padahal sangat jelas hadits tersebut menyebutkan pengikut dajjal adalah "orang yahudi" (tentu bukan berarti semua orang yahudi adalah pengikut dajjal). Hadits tersebut selengkapnya sbb:

“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”

Lihatlah bagaimana hujjah dari Muslim, seorang ulama besar yang kitab "Shahih"-nya dianggap sebagai kitab hadits paling valid setelah "Shahih" Bukhari, dilawan dengan penafsiran seorang "bahlul koit" yang tidak jelas identitasnya. Tapi begitulah memang watak para pendengki yang mengabaikan rasio.

Itulah sebabnya saya tetap menghormati bangsa Iran, meski kedubes Iran tidak membalas surat-surat saya.

Keterangan: diskusi selengkapnya bisa dilihat pada bagian komentar postingan ini.

4 comments:

Pencinta Ahlul Bait said...

TERIMA KASIH bang cahyono adi saya mengikuti perkembangan iran sejak masa revolusi 1979 waktu itu saya kelas 2 smp sering dengar radio bbc london waktu itu pemberitaannya cukup fair dan saya beli bukunya ayatullah komeni dan revolusinya sangat menarik ayyatullah khomeni orangnya toleransi tinggi karena perjuangan tak hanya kaum agamis saja sekuler pun ikut didalamnya namun semua menghianati ayyatullah komeni contoh presiden abol hasan bani sadr presiden pertama iran ternyata orang cia di pecat melarikan diri ke prancis. mujahidin khal membom sehingga mentri dan ayatullah bahesti dan lain lain jumlah pejabat 70 orang meninggal saat bersidang itu pada saat awal pemerintahan belum serangan irak saat itu sadam dibiayai arab saudi dan kuwait pada saat perang berlangsung sadam di biarkan menanggung sendiri di hianati kuwait dan saudi sementara harga minyak jatuh di banjiri oleh kuwait sadam megap megap semua senjata tdk gratis irak hrs beli sementara perang tak akan dihentikan iran karena perintah ayatullah serang irak sampai mereka tak bisa menyerang lagi inilah dendam sadam kpd kuwait ini yg membuat sadam menyerang kuwait .kenapa terjadi perang irak iran karena irak repulik satu satunya di arab teluk dan iran repulik baru.sadam yg bodoh mau diadu oleh negara kerajaan arab ,skenario mau diulang .mengadu domba republik turki dan republik syuriah.turki dinasehati oleh iran saya yakin turki kalau terjadi perang dia akan dibiarkan sendirian syuriah dibantu rusia iran dan cina.kenapa turki satu satunya anggota nato tak kena krisis .menghancurkan syuriah sekalian dg turki .kerajaan arab tepuk tangan bisa jadi nasib erdogan sama dg sadam.yg tak pernah lupa dari ingatan saya kegagalan rudal exocet di pakai irak menembak iran berhasil di belokkan oleh iran dan diambil alih kendalinya dan diledakkan sehingga perancis dan irak kebingungan berita itu saya tonton di tvri .kemampuan ahli iran saat itu sudah sedemikian rupa .mungkin irak penasaran makanya dia coba exocet ditembak ke kapal amerika ternyata berhasil membuat kerusakan cukup parah waktu itu irak masih berkawan dg amerika jadi masalah dianggab salah tembak.kemampuan ahli iran 26 tahun lalu sudah sanggup mengambil alih kendali rudal .apalagi kini . saya akan cerita tenggelam kapal perang amerika di tembak tiga rudal ulat sutra (silk worm) oleh al iran dan kerjasam dg AU iran .saya tonton di tvri malam hari dan pagi saya dengar di bbc london berita pidato ayatullah komeni tentang kemenangan besar. masalah ini berpangkal dari konpirasi amerika dg irak menyebarkan ranjau di teluk dg menuduh iran sehingga kapal dagang iran di tenggelamkan amerika karena dituduh menyebarkan ranjau .dan kapal kapal cepat iran berhasil menembaki ranjau ranjau tersebut membuat amerika kesal puncaknya amerika menembaki anjungan minyak lepas pantai iran hingga hancur sehingga ayatullah khomeni menyuruh amerika mengumumkan perang amerika tak bernyali .ahirnya dua pesawat F5 iran terbang tinggi diluar jangkauan radar amerika dan menukik kearah kapal induk amerika dan berputar putar mengitari kapal induk amerika kebingungan tanpa mereka sadari kapal perang al iran masuk kejangkaun tembak dan menembak kan rudal silk worm tiga buah tenggelam kapal perang amerika itu terjadi antara tahun 1987 /1988 itu yang membuat dendam amerika maka terjadilah balasan amerika pengecut AL amerika menembak pesawat terbang Air BUs penumpang saat itu berjumlah 300 org lebih tewas malah komandannya dapat penghargaan saat itu iran masih lemah habis perang dg irak namum amerika masih tak bernyali apalagi kini saya yakin tehnologi rudal amerika tehnologi tahun 1960 seangkatan rudal scud sudah sangat ketinggalan saya yakin belum pernah di gunakan pada lawan yang sepadan tentu di gunakan lawan irak perang teluk

Anonymous said...

Yang masih belum saya temukan jawabannya adalah :
1. Kenapa dulu Ayatollah Khomeini tidak dibunuh oleh Barat/Zionis ditempat pengasingannya di Prancis ?
2. Kenapa dulu Amerika memerintahkan tentaranya Syah Iran untuk tidak menumpas pemberontakan Ayatollah Khomeini, sehingga pemberontakan tersebut bisa berhasil dan Republik Islam Iran bisa berdiri dan menjadi musuh yang merepotkan bagi Amerika dan sekutunya?

cahyono adi said...

Amerika dan Eropa adalah bangsa beradab yg tidak akan membunuh seorang ulama tanpa sebab. Lagipula mereka tidak menyangka seorang ulama renta seperti Khomeini bisa memimpin bangsa Iran menumbangkan regim Shah yg memiliki angkatan perang terkuat kelima di dunia saat itu plus perangkat keamanan lainnya yg sangat kuat.

Shah Iran dgn dukungan
Amerika dan zionis tentu telah mencoba sekuat tenaga untuk menumpas pemberontakan, namun gagal. Silakan baca sejarahnya lebih lengkap. Di Wikipedia juga bisa, kemudian translate-kan ke Indonesia dengan google-translate.

abu bakar said...

yahudi tidak sama dengan zionis

“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”
-hadis ini sentiasa menarik hati saya dan jawapan kepada kaum penentang

mereka kaum yahudi ini memang telah kembali ke Israel.kira-kira puluhan ribu orang setelah revolusi iran mungkin takut di halocost, termasuk seorang presiden mereka yg didakwa atas tuduhan memperkosa,
---apa nak dikatakan lagi mungkin tidak banyak lagi yang ada di Iran yang ada mungkin mereka yang percaya kepada keadilan Iran,,sayang di negara anda saya mendengar syiah diusir dan dibunuh