ISRAEL: HIZBOLLAH BAKAL GONCANGKAN BUMI ISRAEL

Israel yang terkendal dengan kesombongannya itu harus mengakui kekuatan Hizbollah yang telah mengalahkannya berkali-kali di Lebanon. Pengakuan terakhir diberikan oleh Direktur Teknologi dan Logistik AB Israel Mayor Jendral Kobi Barak, hari Senin (1/4) yang menyebutkan bahwa "bumi Israel akan bergoncang saat Israel berperang dengan Hizbollah".

“Bumi akan bergoncang di Israel oleh rudal-rudal Hezbollah jika terjadi perang di front Lebanon,” kata Kobi Barak di hadapan para prajurit baru di pangkalan militer Tze’elim.

Dalam kesempatan itu Barak menyerukan kepada para prajurit baru untuk bersikap lebih realistis terhadap kemampuan Hizbollah. Ia mengindikasikan bahwa "setiap langkah yang keliru akan menyebabkan kerugian bagi tentara Israel.

"Hal ini memaksa kita untuk lebih siap dengan penggelaran pasukan yang lebih baik, jika tidak kita akan mengalami pukulan telak," tambah Barak.

Barak juga menegaskan, dalam peperangan mendatang, medan akan lebih banyak terjadi di dalam wilayah Israel dimana diperkirakan Hizbollah akan menembakkan 1.200 rudal dan roket setiap harinya ke Israel. Ia menambahkan bahwa front Lebanon merupakan wilayah yang paling riskan untuk meledak.

"Pada hari pertama dalama perang mendatang kita akan melihat serangan artileri berat Hizbollah yang lebih akurat," kata Jendral Barak.

"Pada hari pertama perang mendatang, bombardir roket akan mendarat di pangkalan-pangkalan militer utama Israel, terutama yang berlokasi di pusat-pusat komando dan konsentrasi pasukan, gudang-gudang darurat serta basis-basis supplai dan logistik," tambahnya.

Sementara itu menurut laporan Military Affairs, para pejabat di Divisi Teknologi dan Logistik memperkirakan bahwa "Semua yang ada di peta akan menjadi sasaran Hizbollah. Berdasarkan hal itu maka tujuan dilakukannya latihan-latihan perang adalah untuk memungkinkan pasukan melakukan eksodus dengan cepat, mengurangi korban, mengurangi kemungkinan serangan terhadap gudang-gudang persediaan serta gudang amunisi serta perlengkapan militer.

Laporan tersebut menambahkan bahwa Divisi Logistik telah melakukan beberapa persiapan dalam menghadapi peperangan mendatang, termasuk skenario perang yang diumumkan, serta menyebutkan bahwa persiapan yang dilakukan sangat bervariasi dari pasokan untuk tentara hingga persiapan mental para komandan perang.

Namun laporan tersebut juga mengingatkan bahwa pasukan bantuan akan mendapatkan risiko tinggi pada awal-awal perang, termasuk saat bergerak menuju gudang-gudang perbekalan dan saat bertempur dengan musuh di wilayah Israel.

Baru-baru ini koran Inggris The Guardian melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Israel yang dipasok Amerika, Iron Dome, tidak akan dipasang untuk melindungi kota-kota dan tempat-tempat pemukiman, melainkan hanya pangkalan-pangkalan militer penting seperti pangkalan udara serta pusat-pusat pembangkitan energi.



REF:
“Hezbollah Will Shake Ground If a War Breaks Out”; almanar.com.lb; 2 April 2013