(PEMBERONTAK SYRIA DIRAWAT ISRAEL)
Kerjasama segitiga Zionis-Arab-Pemberontak dalam pemberontakan di Syria sudah tidak bisa lagi ditutup-tutupi kecuali oleh orang-orang yang jahil.
Seperti ditunjukkan oleh puja-puji setinggi langit yang diberikan oleh mantan kepala Mossad Shabtai Shavit terhadap pemerintah Qatar, serta para pemberontak Syria yang dirawat di Israel.
Dalam satu pernyataan baru-baru ini Shabtai Shavit memuja-muji peran Qatar bagi Israel yang disebutnya sebagai "lebih besar daripada yang diberikan Inggris". Padahal semua orang tahu bahwa Inggris-lah yang telah membuka pintu bagi terbentuknya negara Israel melalui Deklarasi Balfour yang mengijinkan eksodus besar-besaran orang yahudi ke Palestina.
Menyebut peran yang diberikan Qatar bagi keberadaan Israel di Timur Tengah, Shavit mengatakan “layanan yang telah diberikan Qatar kepada Israel lebih penting daripada yang diberikan negara-negara lain selama bertahun-tahun."
Menurut Shavit penguasa Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani, selalu berada di sisi Amerika dan Israel dalam semua isu regional. Lebih jauh Shavit bahkan menyebutkan bahwa kebijakan luar negeri Qatar merupakan "jantung Arab" bagi Amerika dan Israel.
Sementara itu tentara pendudukan Israel hari Sabtu (30/3) mengumumkan telah menerima pasien yang berasal dari kelompok pemberontak Syria yang mengalami luka-luka.
Tentara Israel yang berada di wilayah Golan, wilayah Syria yang diduduki Israel sejak tahun 1967, menyatakan bahwa mereka telah membawa pemberontak tersebut ke sebuah rumah sakit militer setelah sebelumnya memeriksa kondisinya. Menurut keterangan tersebut pemberontak yang dirawat akan segera dikirimkan kembali ke medan perang di Syria begitu kondisinya memungkinkan.
Sejauh ini telah ada sekitar 11 personil pemberontak Syria yang menjalani perawatan di Israel. Seorang di antaranya meninggal minggu lalu, yang lain kembali ke Syria setelah membaik kondisinya.
REF:
"Former Mossad Chief Pays Tribute to Qatar"; almanar.com.lb; 1 April 2013
"Wounded Syrian Insurgent Sent to Israeli Hospital"; almanar.com.lb; 31 Maret 2013
No comments:
Post a Comment