Menjadi warga imigran kelas 2 asal Checnhya, beragama Islam dan mampu menarik hati seorang wanita idaman lelaki Amerika, tentu bisa membuat semua aparat keamanan Amerika merasa dendam kesumat pada Tamerlan hingga memperlakukannya dengan keji. Lihatlah perbandingan 2 gambar ini. Yang pertama menunjukkan saat Tamerlan menyerahkan diri dengan menelungkan badannya di tanah dan tangan terangkat ke atas. Tanpa luka sedikitpun. Gambar tersebut ditayangkana di televisi CNN. Namun jasadnya berubah 180 derajat setelah mendapatkan "pengamanan" aparat keamanan.
Bisa juga luka menganga di pinggang Tamerlan adalah tanda bahwa organ dalamnya dicuri untuk diperjual belikan di pasar gelap, atau ia adalah korban upacara pengorbanan berdarah yang selalu dilakukan oleh para penyembah dewa baal setiap akhir bulan April hingga tgl 1 Mei (May Day).
Silakan Anda sendiri yang memutuskan apa penyebab kematian Tamerlan, seorang atlet tinju yang telah 10 tahun tinggal di Amerika, namun nasibnya berakhir tragis sebagai "tersangka pemboman Boston".
No comments:
Post a Comment