Thursday 11 April 2013

PM BARU LEBANON, JAMIN ANTI-ISRAEL

Lebanon adalah satu medan tempur lain dimana kekuatan zionisme internasional mengalami kekalahan, setelah Irak dan tidak lama lagi Syria.

Jika perdana menteri terakhir yang baru mundur, Najib Miqati, dianggap terlalu lemah dalam sikapnya atas kekuatan zionis internaisonal (Israel-Amerika-Saudi), maka 2 perdana menteri sebelumnya yaitu Fuad Siniora dan Saad Hariri adalah pendukung kuat zionisme internasional. Namun kini Lebanon dipimpin oleh perdana menteri baru yang dari awal sudah menyatakan tekadnya untuk mendukung gerakan anti-Israel. Perdana menteri baru ini adalah Tamam Salam.

Pernyataan anti-Israel kembali dikemukakan Tamam Salam dalam pertemuannya dengan dubes Iran untuk Lebanon Ghazanfar Roknabadi hari Minggu (7/4). Dalam pertemuan tersebut Salam menyerukan kepada pemerintah Iran untuk memberikan dukungannya bagi perjuangan melawan Israel.

“Kami berharap Iran memberikan dukungannya pada Lebanon untuk memenuhi tujuan ini (melawan Israel)," kata Salam menjawab pernyataan dubes Iran sebelumnya tentang Israel.

Kesatuan nasional, solidaritas, harmoni dan menjaga stabilitas dan keamanan di Lebanon merupakan kunci untuk menghadapi Israel," kata dubes Iran.

Pada kesempatan tersebut Dubes Roknabadi menyampaikan selamat kepada Salam atas terpilihnya sebagai perdana menteri Lebanon yang baru dan menyatakan kesiapan Iran untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dan seluruh kelompok masyarakat Lebanon dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi.

Salam, 68 tahun, terlipih sebagai perdana menteri baru hari Sabtu (6/4) setelah mendapat dukungan dari seluruh kelompok politik Lebanon termasuk Hizbollah. Ia akan memimpin pemerintahan yang diharapkan masyarakat Lebanon dapat menyelesaikan pertikaian politik terkait persiapan pemilu yang telah mengakibatkan Najib Miqati mengundurkan diri setelah tidak bisa menjembatani perbedaan pandangan antar fraksi-fraksi politik.

Iran adalah negara yang paling besar jasanya dalam membebaskan Lebanon dari pendudukan Israel sejak tahun 1982. Melalui sekutu-sekutu dekatnya, milisi Amal dan Hizbollah, Iran akhirnya berhasil mengusir Israel dari Lebanon pada tahun 2000. Sekutu-sekutu Iran di Lebanon juga berhasil menggagalkan upaya Israel kembali menduduki Lebanon dalam perang tahun 2006. Tidak mengherankan jika Presiden Iran Ahmadinejad dianggap sebagai pemimpin dunia yang paling dihormati rakyat Lebanon. Ia disambut meriah oleh hampir 1/4 penduduk Lebanon kala mengunjungi negara itu beberapa tahun lalu. Namun demikian di Lebanon juga terdapat kekuatan-kekuatan politik yang sangat anti-Iran yang tergabung dalam Blok 14 Maret, yang ditulang punggungi oleh beberapa partai politik dari kalangan Sunni dan Kristen.



REF:
"New Lebanese PM calls for Iran’s support against Israel"; Press TV; 8 April 2013

No comments: