Monday 15 April 2013

ANGGAP HEZBOLLAH TERORIS, NEGARA-NEGARA TELUK IKUTI SKENARIO ZIONIS

Semakin jelas sudah pengaruh zionisme atas negara-negara Arab. Meski Hizbollah adalah organisasi Arab (Lebanon) yang berhasil mengalahkan Israel dan membebaskan Lebanon dari pendudukan Israel, negara-negara Teluk (Persian Gulf Cooperation Council) berencana menetapkan Hizbollah sebagai organisasi teroris. Iran menuduh langkah tersebut merupakan skenario Israel.

Sebagaimana diberitakan beberapa media baru-baru ini ketua parlemen Bahrain Khalifa bin Ahmed Al-Dhahrani mengungkapkan bahwa negara-negara Teluk tengah mempertimbangkan rencana memasukkan Hizbollah ke dalam daftar teroris. Pernyataan tersebut dibuat setelah parlemen Bahrain pada tgl 26 Maret lalu secara resmi menyatakan Hizbollah sebagai kelompok teroris dan menuduhnya telah berupaya mengacaukan negara-negara Teluk serta mendukung pemerintah Syria.

Atas rencana tersebut Ahmad Reza Dastgheib, Wakil Ketua Komisi Kebijakna Luar Negeri dan Keamanan Nasional perlemen Iran dalam wawancara televisi hari Jum'at (12/4) menuduh rencana tersebut merupakan skenario Israel yang didiktekan terhadap negara-negara Teluk.

"Negara-negara Arab harus menyadari bahwa langkah seperti itu tidak baik bagi imej internasional mereka," kata Dastgheib.

"Dengan melakukan langkah itu mereka telah memainkan regim zionis Israel, karena Hizbollah merupakan ujung tombak perlawanan melawan Israel," tambahnya.

Menurut Dastgheib, dengan mendiskreditkan Hezbollah kepentingan negara-negara Arab di kawasan Timur Tengah akan menjadi lemah. Untuk itu para pemimpin negara-negara Arab harus mencegah rencana tersebut menjadi kenyataan.
Lebih jauh Dastgheib menginginkan agar masyarakat internasional menetapkan standar baku tentang terorisme yang bisa diterima secara universal agar isu ini tidak menjadi alat kepentingan sekelompok kepentingan politik tertentu dengan mengorbankan kelompok lainnya.

“Definisi aktifitas terorisme telah berubah menjadi alat kepentingan bagi beberapa negara untuk membentuk opini publik yang sesuai dengan kepentingan mereka."



REF:
"[P]GCC's anti-Hezbollah bid, Israeli plot: Iranian lawmaker"; Press TV; 13 April 2013

No comments: