Monday 15 April 2013

IRAN: DUNIA AKAN MELIHAT KEKALAHAN PARA TERORIS SYRIA

1.500 PEMBERONTAK TEWAS DALAM PENYERGAPAN MILITER SYRIA

Suara-suara optimis kembali dikumandangkan oleh para pendukung Presiden Syria Bashar al Assad di tengah-tengah upaya gencar zionisme internasional untuk menyingkirkannya dari kekuasaan. Jika beberapa waktu lalu menlu Rusia Sergei Lavrov dan PM Irak Nuri al Maliki berulangkali menyatakan kokohnya kekuasaan Bashar al Assad, maka kini 2 orang tokoh politik Iran dan Lebanon menyatakan hal yang sama.

Deputi menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan mantan presiden Lebanon Emile Lahoud secara hampir bersamaan manyatakan bahwa para pemberontak teroris di Syria akan segera dikalahkan.

"Masyarakat dunia akan segera menyaksikan kekalahan para penyusup asing dan teroris di negara penentang zionisme ini," kata Amir-Abdollahian kepada kantor berita Iran Fars News Agency, Jum'at (12/4).

Menurut Amir-Abdollahian apa yang dilakukan para pemberontak merupakan langkah militer dan politik yang tidak efektif dan tidak akan pernah memberikan hasil yang diinginkan. Sebaliknya ia mengecam negara-negara asing pendukung pemberontak yang telah mengakibatkan terjadinya kekacauan dan pertumpahan darah di Syria.

Abdollahian menegaskan bahwa setelah kekalahan para pemberontak teroris, rakyat Syria kembali bisa menikmati pembangunan dan ketenangan.

Sementara itu mantan presiden Lebanon yang dikenal dekat dengan Syria, Emile Lahoud, dalam wawancaranya dengan Press TV, Jum'at (12/4), mengatakan bahwa Bashar al Assad memiliki tentara yang kuat dan dukungan penuh dari Rusia, Cina dan Iran. Maka ia tidak akan bisa dikalahkan sebagaimana Amerika dan Uni Sovyet dahulu tidak mampu menyingkirkan pemimpin Mesir Gamal Abdul Nasser. Ia bahkan memastikan bahwa Bashar belum membutuhkan dukungan dari sekutu-sekutunya seperti Iran dan Hizbollah.

Terkait dengan sikap pemerintah Lebanon, Lahoud menyarankan untuk bersikap netral sembari menghentikan pengiriman senjata dan penyusupan teroris ke Syria melalui perbatasan Lebanon.

Sejak dilanda kerusuhan bulan Maret 2011 lalu diperkirakan lebih dari 70.000 jiwa melayang di Syria dan lebih dari 1 juta warga Syria menjadi pengungsi. Pemerintah Syria berulangkali menuduh kerusuhan tersebut digerakkan dari luar oleh negara-negara musuh yang menyusupkan senjata dan teroris ke wilayah Syria. Kelompok-kelompok aktifis HAM juga telah menuduh para teroris sebagai pelaku utama pelanggaran HAM di Syria.

Dalam wawancara televisi yang disiarkan di Turki baru-baru ini Presiden Bashar al Assad mengingatkan bahwa jika pemberontak menguasai Syria maka kekacauan akan meluber ke seluruh kawasan Timur Tengah.


1.500 PEMBERONTAK TEWAS DI DARA'A

Situs resmi kelompok Hizbollah yang dekat dengan pemerintah Syria tgl 11 April lalu melaporkan tewasnya lebih dari 1.500 pemberontak yang masuk dalam perangkap yang disiapkan tentara Syria di wilayah Dara'a yang berada tidak jauh dari perbatasan Jordania.

"Pejabat-pejabat tinggi militer barat tengah kebingungan atas keberhasilan operasi-operasi militer yang dilakukan tentara Syria di beberapa wilayah. Yang paling serius adalah di wilayah Dara'a dimana lebih dari 1.500 militan terbunuh setelah terjebak dalam perangkap saat bergerak dari Jordania ke Syria," tulis Almanar. Almanar tidak memberikan laporan lebih rinci mengenai insiden tersebut. 

Selain insiden tersebut Almanar juga menyebutkan keberhasilan tentara Syria menewaskan 150 pemberontak dalam pertempuran di Aleppo.

Laporan yang diberi judul "Di Balik Layar" tersebut juga menyebutkan rencana pertemuan Presiden Amerika Obama dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin yang akan membicarakan krisis Syria. Menurut laporan tersebut Amerika tidak akan menghentikan bantuannya kepada pemberontak karena Amerika menginginkan Syria menjadi lemah karena kekacauan.



REF:
"Iran’s Abdollahian: World to Witness Defeat of Syria Terrorists Soon"; almanar.com.lb; 14 April 2013
"Syrian militants won't win: Ex-Lebanon president"; Press TV; 12 April 2013
"Behind the Scenes"; almanar.com; 11 April 2013

2 comments:

Unknown said...

ha ..ha... seru donk seperti saya nembaki sekumpulan burung,tapi lebih beruntung burung yang saya tembaki karena burungnya bisa terbang menyelamatkan diri.

abu bakar said...

burung burung dapat terbang, berkumpul lagi di tembaki lama lama boleh habis
di mana dapat diselamatkan, dalam cuaca yang membeku mereka boleh mati berdiri

nampaknya iran begitu yakin, pemberontak begitu terdesak mereka melakukan kejahatan pelbagai cara