Saturday 15 June 2013

KEMULIAAN HIZBOLLAH DAN KEKEJIAN TAKFIRI

Keterangan gambar: Seorang pemberontak Syria tawanan Hizbollah yang terluka dikirim ke rumah sakit Al-Minieh, Tripoli pada tgl 9 Juni  2013. (Photo: AFP - STR)



Satu perbedaan mencolok ditunjukkan oleh para pejuang Hizbollah dan lawan-lawannya yang saat ini tengah berupaya menghancurkan negeri Syria demi kepentingan zionis internasional. Pada saat para pemberontak Syria melakukan pembantaian tak berperi-kemanusiaan atas penduduk Hatla, para pejuang Hizbollah memperlakukan pemberontak yang tertawan secara terhormat dengan memberikan kesempatan mereka untuk mendapatkan perawatan medis.

Perlu disampaikan disini bahwa para pejuang Hizbollah baru saja memindahkan 36 tawanan mereka yang terluka dari al Qusayr ke beberapa rumah sakit di Lebanon. Langkah ini kontan mendapatkan pujian dari pemuka umat Sunni di kota Sidon, Sheikh Maher Hammoud yang menyebut tindakan tersebut sesuai dengan hukum Islam.

“Para pejuang Lebanon (Hizbollah) menghormati hukum Islam. Maka kita harus mengkaji ulang pandangan kita terutama setelah terbongkarnya plot yang digerakkan oleh Israel, Amerika, Turki dan Qatar,” kata Sheikh Maher Hammoud yang juga menjadi Imam Masjid Al Quds di Sidon itu.

Menurut Sheikh Hammoud dalam wawancara dengan media online Lebanon Al-Ahed itu tindakan terpuji Hizbollah tersebut merupakan bagian dari kemenangan Hizbollah sekaligus membantah propaganda dan kebohongan kelompok-kelompok pemberontak tentangnya. Untuk itu ia mendesak kelompok-kelompok pemberontak Syria untuk menghentikan sebutan-sebutan tidak patut atas Hizbollah seperti "Partai Setan", terutama karena Hizbollah juga melakukan sikap terpuji terhadap milisi-milisi Kristen yang tertawan setelah mundurnya Israel dari Lebanon Selatan tahun 2000.

"Kita harus membersihkan semua tuduhan-tuduhan palsu yang disematkan terhadap Islam dan umat muslim oleh mereka yang sengaja mendistorsi Islam. Hal ini merupakan bagian dari konspirasi yang dirancang dan didanai oleh Israel, Amerika, Turki dan Qatar,” tambahnya.

Sheikh Hammoud mengingatkan bahwa konspirasi jahat tersebut telah runtuh pada puncaknya dan mereka yang terlibat di dalamnya akan segera menyaksikan "angin balik" yang menerpa negeri-negeri mereka. Ia menganggap perang Al Qusayr telah mengantarkan Hizbollah menjadi kekuatan internasional.

“Meski dengan berbagai hambatan seperti ketertinggalan pembangunan, ketidak-toleransian, serta korupsi, pada akhirnya kebenaran akan menjadi pemenang," Sheikh Hammoud menyimpulkan.



PEMBANTAIAN HATLA

Aksi keji berupa pembantaian massal terhadap penduduk sipil tak berdosa kembali dilakukan para teroris pemberontak Syria. Kali ini sebanyak 60 warga sipil di desa Hatla menjadi korbannya, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua.

Menurut laporan koresponden Al Manar Website di Syria pada hari Selasa pagi (11/6) para pemberontak Syria dari kelompok Al-Nusra Front dan kelompok lain dari ‘Free Syrian Army’ menyerbu desa tersebut dengan kekuatan lebih dari 1.000 personil bersenjata ringan hingga berat termasuk senjata anti-pesawat.

Dalam aksi tersebut pemberontak mengeksekusi mati beberapa penduduk sipil termasuk seorang anak berusia kurang dari 6 tahun, seorang wanita bernama Wedad al-Badrani dan orang tua berumur lebih dari 85 tahun bernama Omar Hammadi dan Issa Khalaf al-Hilal, belum termasuk pembantaian terhadap beberapa keluarga yang disertai pembakaran rumah-rumah beserta penghuni di dalamnya. Pemberontak juga menculik Sayyed Ibrahim Musa Mullah Eid, seorang ulama terkemuka di kota tersebut beserta keponakannya Taha Hussein Mullah Eid. Jenasah mereka berdua kemudian ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Penduduk sempat mengadakan perlawanan dengan berlindung di dalam satu kampung yang telah dipersenjatai, namun kekuatan mereka tidak seimbang dengan penyerangnya. Situs-situs online pemberontak mengakui sebanyak 33 anggota mereka tewas dalam penyerbuan itu, di antaranya adalah komandan batalyon “Ammar al-Hammad".

Sebagian pemberontak mengklaim aksi mereka disebabkan karena penduduk telah membantu tentara pemerintah. Namun kelompok al-Nusra Front menyatakan aksi tersebut sebagai balasan atas kekalahan mereka di al-Qusayr. Aksi tersebut mendapat berbagai kecaman, termasuk dari sebagian kelompok oposisi Syria.

Beberapa penduduk berhasil menyelamatkan diri ke desa terdekat. Sebagian lainnya berhasil melarikan diri hingga ke kota Deir Ezzor. Sebagai balasan militer Syria melakukan serangan sporadis terhadap posisi-posisi pemberontak di wilayah tersebut.

Sebuah laporan yang dikeluarkan PBB pada hari Rabu (12/6) menyebutkan bahwa pemberontak menggunakan anak-anak sebagai "tameng" untuk menghadapi serangan balik tentara Syria. Sementara sekjen PBB menyebut konflik di Syria sebagai "tidak bisa diterima dan ditoleransi" terkait kematian anak-anak yang mencapai angka ribuan anak.



REF:
"Hatla Massacre: Sectarian Beasts Prey on Children, Women, Elderly"; Eslam al-Rihani; almanar.com.lb; 13 Juni 2013
"Sheikh Hammoud: Qusayr Battle Strengthened Hezbollah, Right Will Triumph Soon"; almanar.com.lb; 13 Juni 2013

6 comments:

wahyueko said...

bung adi bagaimana tanggapan ada mengenai foto ini yang sudah beredar sangat luas di fanpage2 jejaring sosial facebook dengan sangat memojokkan syi'ah dan rezim bazar???
http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=139275242942217&id=100005792262783&_rdr
apakah ini juga merupakan suatu propaganda ???

saya adalah seorang sunni yang dalam 3 tahun terakhir saya mengikuti perkembangan iran , saya sangat mengagumi Iran & kebijakan2 politiknya .

Salman Hasan Sahib said...

Ya jelas itu hanya proaganda wahabi takfiri...jangan sampai anda terkecoh...

malam said...

Mas Wahyu, saran saya coba Anda kunjungi salah satu FP : https://www.facebook.com/BeritaHarianSuriah

Berita Harian Suriah

untuk mendapatkan informasi berimbang.

syifaul qalb said...

http://www.youtube.com/watch?v=PTjAYDlGqkM

jangan cuma retorika anda lihat aja gambar hidup yang berbicara. masih mau bantah lagi? tapi kalau syiah itu aqidahnya adalah berbohong.... jadi tiada hari tanpa berbohong... kalau tidak berbohong berarti
belum beribadah

Anonymous said...

Syifaul..bicara tanpa dasar akal digadaikan, korban media zionis..,saran saya lihat pakai kacamata akal..,record syiria terhadap zionis..,bandingkan dgn palestina jika anda punya akal.

abu bakar said...

mencontohi keadilan Ali kw,pembenci mereka adalah sang pegkeliru